Jembrana (Metrobali.com)

 

Kasus penganiayaan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia menjadi perhatian pihak Kepolisian Polres Jembrana. Bahkan Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto bersama Waka Polres Jembrana Kompol I Made Katon dan Kapolsek Pekutatan Kompol I Putu Suarmadi datang langsung ke rumah duka menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

Kehadiran Kapolres bersama rombongan merupakan bentuk dukungan dan empati kepada keluarga korban serta masyarakat setempat yang berduka.

Korban Saudah (86), warga Desa Pulukan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana dimakamkan hari ini, Sabtu (15/6/2024) di kuburan desa setempat.

Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto menyatakan keprihatinannya atas kejadian tersebut dan berharap keluarga korban diberi kekuatan serta ketabahan.

“Kami hadir di sini untuk memberikan dukungan moril kepada keluarga dan masyarakat. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali di masa depan,” ujar Kapolres Jembrana.

Turut hadir Kasi Propam Polres Jembrana AKP I PT Budi Santika, Kabag SDM Polres Jembrana AKP I Komang Renta, Kasat Samapta Polres Jembrana IPTU I Putu Darma Santika dan Kanit Serse Polsek Pekutatan AKP I Nyoman Pasar.

Acara pemakaman korban juga dihadiri sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, aparat desa serta warga sekitar.

Korban dari informasi mengalami penganiayaan oleh terduga pelaku A, warga setempat yang diduga ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa). Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (14/6/2024) malam kemarin.

Setelah melakukan penganiayaan, terduga pelaku sempat kabur hingga dilakukan pengejaran. Terduga akhirnya berhasil ditangkap warga Desa Medewi diseputaran salah satu hotel di desa setempat pada Sabtu (15/6/2024) sekitar pukul 05.20. Terduga A yang diduga kelainan jiwa ini kemudian diserahkan dan diamankan di Polsek Pekutatan.  (Komang Tole)