Jembrana (Metrobali.com)-

Kapolres Jembrana AKBP Djoni Widodo bersama Dandim 1617/Jembrana Letkol. Inf. Sansan Iskandar melakukan penyisiran kesejumlah jalur tikus dan pelabuhan tradisional di Kabupaten Jembrana, Bali, Rabu (20/1). Turut serta dalam penyisiran tersebut Kakan Kesbangpol Jembrana IGN Darma Putra.

Penyisiran laut dengan  menggunakan kapal boat polisi dimulai dari Pelabuhan Gilimanuk di Kecamatan Melaya hingga di pelabuhan Pengambengan, pusat  pabrik industri pengalengan ikan di Desa Pengambengan di Kecamatan Negara atau sekitar 15 kilometer dari Kota Negara menuju ke arah Selatan.

“Ada 5 unit kapal patroli yang kami siagakan, 3 kapal di Gilimanuk dan 2 unit di Pengambengan. Mereka rutin melakukan patroli” ujar Kapolres Jembrana.

Pihaknya juga mengintensifkan peran Babinkamtibmas dalam melakukan pengawasan di jalur tikus dan Pelabuhan teradisional lainnya.

“Ada 30 titik jalur khusus di Jembrana yang kita awasi dan waspadai. Jalur-jalur itu kami atensi secara khusus” tandasnya.

Sebelumnya, Kapolres bersama Dandim melakukan pemantauan dan mengecek kesiapan anggota, baik Polri dan TNI saat bertugas di Pelabuhan Gilimanuk, termasuk di Pos I atau pintu keluar Bali, Pos II, Pos III atau pintu masuk Bali dan Pos KTP

“Mengantisipasi kemungkinan, kami juga siagakan personil dengan bersenjata lengkap. Dalam pengamanan kami juga dibackup TNI” terang Djoni Widodo, di Pelabuhan Gilimanuk. Rabu (20/1).

Ditambahkannya, setiap ancaman selalu dianggap serius, lebih-lebih ancaman bom. Dengan demikian pihaknya mengambil langkah bekerjasama dengan TNI untuk melakukan patroli, razia dan pengawasan. Termasuk pengawasan kesejumlah tempat kos.

“Meskipun sarana dan prasarana masih minim, tapi kami akan melaksanakan tugas dengan maksimal” tandasnya.

Sementara Dandim Jembrana Letkol Inf. Sansan Iskandar mengatakan pihaknya selalu siap membackup kepolisian. Karena masalah keamanan juga merupakan tanggungjawab TNI.

Pihaknya juga sudah meminta Babinsa untuk selalu memantau dan melakukan pengawasan di wilayahnya masing-masing, dan mengajak warga termasuk warga nelayan untuk memberikan informasi kalau menemukan yang mencurigakan. MT-MB