kopi morning Polres Buleleng
Kapolres Buleleng Gelar Cofee Morning dengan Wartawan/MB
Buleleng (Metrobali.com)-
Polres Buleleng serta jajarannya yang selama ini cukup komunikatif terhadap para wartawan, menjadikan hubungannya sangat harmonis. Sehingga tidak segan-segan awak media memberikan apresiasi dalam hal ini.
Keharmonisan hubungan ini  terungkap saat Kapolres Buleleng, AKBP Made Sukawijaya menggelar Cofee Morning. Dimana antara Kapolres, Kabag, Kasat serta Kapolsek se Kabupaten Buleleng begitu akrab dan sharing pendapat terhadap keamanan serta kinerja polisi selama ini. Kendatipun masih ada beberapa kasus yang belum terungkap, semisal kasus penemuan mayat Narinten di Desa Anturan serta penemuan orok di Desa Panji.
”Kami tidak alergi dengan kritikan, malahan merupakan bahan evaluasi bagi kami di jajaran polres Buleleng, sepanjang didukung dengan data disaat melakukan kritikan”  kata Kapolres Buleleng, Made Sukawijaya yang didampingi Kabag Ops Polres Buleleng Kompol Jhoni ditengah-tengah menikmati suguhan coffee morning di Pantai Penimbangan, Kamis (4/8).
Kapolres Sukawijaya pada kesempatan itu menyarankan kepada wartawan agar tidak segan-segan meminta konfirmasi kepada Kabag, Kasat maupun Kapolsek dan tidak harus meminta konfirmasi kepada kapolres.”Saya perintahkan kepada Kabag, Kasat dan Kapolsek agar selalu siap untuk memberikan keterangan kepada wartawan apabila dibutuhkan dan tidak harus melalui kapolres. Mengingat saat ini, saya banyak tugas dan sering ke Polda berkaitan dengan Kapolri yang baru” ujarnya.”Para wartawan agar memaklumi, apabila saya keseringan tidak ada ditempat” imbuh Sukawijaya menegaskan.
Pada sesi tanya jawab, dari wartawan Radar Bali dan Antara dengan pertanyaan yang sama meminta keterangan terkait dengan perkembangan kasus mayat Ketut Narinten (60) di Desa Anturan. Menyikapi hal ini, Kapolres Sukawijya menerangkan bahwa pihaknya selama ini terus berupaya melakukan pengungkapan, hanya saja terkendala pada saat tes darah pada laboratorium, ternyata darah tersebut rusak sehingga tidak bisa dilakukan identifikasi. Namun demikian, melalui Sat Reskrim Polres Buleleng serta Polsek Kota Singaraja, upaya pengungkapan terus dilakukan dengan pola dan teknik yang lain.”Kami terus bekerja untuk mengungkap kasus ini” ujar Kapolres Sukawijaya. GS-MB