Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.I.K

Buleleng, (Metrobali.com)-

Peristiwa bencana alam yang sewaktu-waktu akan terjadi dan tidak dapat diprediksi sebelumnya, hal ini diperlukan tanggap bencana untuk dapat memberikan perlindungan bilamana terjadi bencana disekitar tempat tinggal masyarakat. Dengan adanya hal ini, Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.I.K., bersama dengan Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulelenga Drs. Ketut Susila memberikan pesan Kamtibmas tentang tanggap bencana dengan kentongan.

Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.I.K menegaskan salah satu cara untuk penyampaian adanya bencana adalah dengan melakukan pemukulan terhadap kentongan yang sewajarnya sudah dimiliki setiap perumahan dan atau kentongan yang ditaruh ditempat-tempat strategi.”Kentongan dapat didefinisikan sebagai tanda alarm, sinyal komunikasi jarak jauh, morse, maupun tanda bahaya. Sehingga diperlukan adanya kentongan disetiap rumah penduduk yang ada.”ujarnya.”Penanggulangan bencana bukan hanya tanggung jawab pihak BPBD saja, melainkan sinergitas semua komponen yang ada di daerah termasuk masyarakat itu sendiri.” imbuh Kapolres Suratno.

Lebih lanjut diungkapkan dalam upaya meminimalisir bencana, Polri dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sudah tertuang dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia yaitu menjamin keselamatan jiwa raga harta benda masyarakat. “Dalam upaya tanggap bencana seluruh stek holder (Polri, Tni, Pemda, Ormas, dan organisasi kemanusian) mempunyai peran penting tidak BPBD saja, mengingat mungkin peralatan dan akomodasi yang mungkin masih terbatas.” pungkasnya, Rabu (9/10).

Sementara itu sekretaris BPBD Buleleng Ketut Susila menyampaikan dalam penanggulanan bencana, pihaknya di BPBD memiliki tiga program antara lain Program pra bencana memitigasi mengurangi resiko bencana, tanggap darurat evakuasi secepat mungkin dan rehabilitasi serta merekontruksi dampak bencana.”Yang sudah dilakukan BPBD melakukan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat untuk mengenali bencana maupun akibat yang akan di timbulkan.” tandasnya. GS