Jakarta, (Metrobali.com)

Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Fadil Imran menjenguk Kepala Satuan (Kasat) Intel Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Ferikson Tampubolon di Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Pusat, Sabtu.

Ferikson menjadi korban pemukulan saat melaksanakan pengamanan unjuk rasa di Jalan Veteran III Gambir Jakarta Pusat, Jumat (11/3).

Saat itu, sejumlah mahasiswa Papua melaksanakan aksi di depan kantor Kementerian Dalam Negeri.

Dalam kunjungannya, menurut Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Metro Jakarta Pusat AKP Sam Suharto, Kapolda Metro Jaya memberikan motivasi dan semangat kepada Kasat Intelkam Polres Metro Jakarta Pusat (Jakpus) yang menjadi korban pemukulan saat mengamankan unjuk rasa.

Saat ini, Kasat Intelkam Polres Metro Jakarta Pusat masih dalam perawatan intensif tetapi kondisinya membaik.

Pada Jumat (11/3), Polda Metro Jaya menangkap sebanyak 90 pengunjuk rasa yang berakhir ricuh di depan Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Baca juga: Pendemo yang memukul Kasat Intel Polres Jakpus jadi tersangka

Baca juga: Polisi amankan sejumlah orang pada demo Papua yang ricuh

Sebanyak 89 orang kemudian dipulangkan, kecuali satu orang yang diduga sebagai pelaku pemukulan terhadap Ferikson Tampubolon.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, unjuk rasa tersebut tidak mengantongi izin dari Kepolisian.

“Mereka lakukan aksi tanpa pemberitahuan dan tanpa rekomendasi dari pihak Kepolisian,” kata Hengki.

Unjuk rasa tersebut dilakukan dengan tuntutan penolakan terhadap usul Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mengenai pemekaran wilayah di Papua.

Enam daerah otonom baru diusulkan di Papua dan Papua Barat, yakni Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Pegunungan Tengah, Papua Selatan dan Papua Tabi Saireri.

Sumber : Antara