Jpeg

Denpasar (Metrobali.com)-

Aktivis dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar, Siti Sapurah meminta Kapolda Bali, Inspektur Jenderal Ronny F Sompie bertanggungjawab menuntaskan penyidikan kematian Engeline Margriet Megawe (8).

Permintaan itu disampaikan lantaran ia mendengar informasi jika mantan Kadiv Humas Mabes Polri itu mendapat perangkingan tertinggi seleski Direktur Jenderal Imigrasi yang akan diumumkan 1 Juli depan.

“Saya minta Kapolda menyelesaikan dulu (kasus kematian Engeline), jangan dilupakan begitu saja. Tolong selesaikan. Beliau harus bertanggunghawab dulu,” tegas Siti Sapurah, Minggu 28 Juni 2015.

Jika Ronny terpilih sebagai Dirjen Imigrasi dan melepas jabatannya sebagai Kapolda Bali, Siti khawatir penanganan kasus kematian Engeline akan jalan ditempat.

“Kalau diserahkan kepada Kapolda baru, tambah sulit mengawalnya, karena Pak Ronny yang tahu (kasus kematian Engeline),” ucapnya. Ia berharap Kapolda menuntaskan kasus kematian Engeline, baru menanggalkan jabatannya.

Perempuan yang akrab disapa Ipung itu mengaku menaruh harapan besar kepada Jenderal Ronny untuk menuntaskan tragedi memilukan yang dialami bocah kelas tiga sekolah dasar tersebut. “Kepada siapa lagi masyarakat mengadu persoalan ini kalau bukan kepada beliau (Kapolda Bali),” tutup Ipung. JAK-MB