Jembrana (Metrobali.com)
Masyarakat atau warga yang akan berkunjung ke Bali menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 dipastikan akan meningkat dibandingkan dua (2) tahun lalu. Oleh karena itu faktor keamanan menjadi tanggungjawab bersama sehingga warga yang berkunjung ke Bali merasa aman, nyaman dan bahagia.
Hal ini disampaikan Kapolda Bali Irjen. Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra kepada awak media seusai meresmikan apartemen, klinik, pujasera dan Pura Taman Beji Polres Jembrana di Mako Polres Jembrana, Selasa (20/12/2022).
Dalam rangka kesiapan pengamanan, dimana Jembrana sebagai pintu masuk Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk kata Kapolda Bali, pihaknya telah menerima laporan bahwa lintas sektoral telah melaksanakan rapat-rapat kordinasi.  “Untuk penebalan di Pelabuhan Gilimanuk tentu kami akan melihat situasi” ujar Kapolda Bali.
Namun yang jelas sambungnya, dalam Operasi Lilin Agung 2022 sebanyak 1.800 personil akan diterjunkan untuk melakukan pengamanan Nataru di Bali. Dan khusus untuk pengamanan di Jembrana sudah disiapkan sebanyak 166 personil. “Di Jembrana bisa lebih karena akan ada kekuatan yang akan kita geser. Disini ada Batalion Brimob yang setiap waktu bisa kita manfaatkan untuk membantu penebalan di Pelabuhan Gilimanuk maupun di tempat-tempat lainnya” terang Kapolda Bali.
Masyarakat juga diminta untuk tertib, mematuhi aturan sehingga tidak terjadi kemacetan dan tentunya juga didukung cuaca sehingga tidak terjadi bencana seperti banjir bandang akibat hujan deras beberapa waktu lalu.
Terkait atensi khusus Nataru, pihaknya telah bekerjasama dan berkordinasi dengan pihak BPBD dan SAR dalam Operasi Keamanan dan Keselamatan dengan menyiapkan peralatan pendukung juga sebagai antisipasi jika terjadi bencana.
“Jadi dalam pengamanan Nataru ada keterpaduan antara kepolisian dengan pemerintah daerah dan unsur lainnya yang berkaitan dengan keamanan dan keselamatan. Jadi kita bersinergi sehingga warga merasa nyaman dan aman saat melaksanakan libur Nataru” ujarnya.
Untuk pendukung peralatan keselamatan di Pelabuhan Gilimanuk disebutnya sudah memadai. Bahkan Batalion Brimob di Gilimanuk juga memiliki perlengkapan-perlengkapan SAR dan tentunya didukung dari Basarnas yang ada di Jembrana. “Kalau dibutuhkan kami juga punya Sabhara yang memiliki kemampuan SAR untuk membackup di Gilimanuk” tandasnya.
Terkait lalulintas karena nantinya akan ada banyak kendaraan yang akan menyeberang melalui Pelabuhan Gilimanuk, Kapolda Bali menegaskan agar diatur dengan baik dengan menempatkan personil di sepanjang rute-rute yang akan dilalui.
Disinggung puncak wisatawan masuk ke Bali saat Nataru, Kapolda Bali Irjen Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra menegaskan bahwa setiap saat harus diantisipasi. “Setelah gelar pasukan tanggal 23 Desember kita sudah siap. Sebenarnya tidak ada puncak (Nataru). Karena Natalnya tanggal 25 Desember, mungkin puncaknya nanti malam Natal atau malam Tahun Baru, perkiraannya seperti itu. Pastinya, menjelang Nataru arus lebih padat dibandingkan hari-hari biasa. Jadi sebagai antisipasi, setiap hari kita sudah siap” pungkasnya. (Komang Tole)