Kapolda Bali Irjen Pol Sugeng Priyanto mersmikan Polsek Melaya, Kabupaten Jembrana

Kapolda Bali Irjen Pol Sugeng Priyanto mersmikan Polsek Melaya, Kabupaten Jembrana.

Jembrana (Metrobali.com)-

Kapolda Bali Irjen Pol Sugeng Priyanto didampingi Kapolres Jembrana AKBP Djoni Widodo dan Bupati Jembrana Putu Artha meresmikan Kepolisian Sektor (Polsek) Melaya wilayah hukum Polres Jembrana di Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali, Selasa (3/11).

Peresmian yang dihadiri Kapolres dan Dandim se-Bali, Muspida Jembrana dan Muspika Kecamatan Melaya ini juga meresmikan Polsubsektor Lembongan.

Dalam sambutannya, Kapolda Bali Sugeng Priyanto meminta agar gedung yang dibangun dengan anggaran miliaran rupiah dari dana APBN ini dijaga dan dirawat dengan baik. Karena menurutnya bangunan megah tersebut milik rakyat yang dibangun dengan uang rakyat.

“Bangunan ini milik rakyat, hanya pengelolaannya saja diserahkan ke polisi. Jadi harus dijaga dan dirawat dengan baik” ujar Kapolda Bali Irjen Pol Sugeng Priyanto.

Pada kesempatan tersebut, Kapolda juga minta agar anggota tidak arogan sehingga terhindar hal-hal yang tidak diinginkan. Pasalnya dirinya mengaku sedih jika ada kantor polisi yang dirusak atau dibakar.

“Saya harap kejadian seperti itu tidak terjadi di Bali. Kalau ada anggota saya yang arogan segera laporkan pada atasan supaya ditindak” tandas Kapolda Bali.

Sugeng Priyanto juga berharap agar masyarakat tidak berbuat anarkis atau merusak gedung pemerintah. Karena menurutnya setiap gedung pemerintah juga milik rakyat yang kegunaanya untuk melayani rakyat.

“Dalam setiap pelayanan, masyarakat jangan dipersulit, tapi berikan pelayanan sebaik-baiknya, karena tugas polisi selain mengayomi juga sebagai pelayan masyarakat” imbuhnya.

Terkait perbaikan gedung Polres Jembrana, Kapolda mengatakan sudah merencanakan, bahkan mengusulkan. “Mudah-mudahan tahun 2016 terealisasi. Sudah diusulkan, tinggal menunggu keputusan saja, apakah dipenuhi atau tidak” jelasnya.

Bukan itu saja, menurutnya pihaknya juga kini sedang mengusahakan untuk melengkapi sarana prasarana yang ada di Pelabuhan Gilimanuk. Karena menurutnya terkait masalah pengadaan ada mekanismenya sendiri.

“Memang kami harapkan kedepannya supaya ada alat yang lebih canggih untuk mendeteksi barang-barang terlarang atau berbahaya. Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak ASDP supaya pos II di Pelabuhan Gilimanuk bisa diperbaiki sehingga bisa lebih layak” terang Sugeng Priyanto. MT-MB