Foto: Tokoh Bali Agung Manik Danendra-AMD menyerahkan bantuan lima kapal boat nelayan “Panca Pandawa AMD for Us Bout” yang diterima langsung Walikota Denpasar IGN Jaya Negara di kawasan Pantai Padang Galak, Sanur, Denpasar, Sabtu pagi (29/1/2022).

Denpasar (Metrobali.com)-

Suasana dan pemandangan berbeda tampak di kawasan Pantai Padang Galak, Sanur, Denpasar, Sabtu pagi (29/1/2022) yang juga bertepatan dengan hari baik, hari suci Tumpek Uye.

Ribuan krama Bali menjadi saksi mata momentum bersejarah dari tokoh Bali Agung Manik Danendra-AMD yang menyerahkan bantuan lima kapal boat nelayan yang bernama “Panca Pandawa AMD for Us Bout” kepada Pemerintah Kota Denpasar yang diterima langsung Walikota Denpasar IGN Jaya Negara.

Dalam kesempatan ini hadir pula Ketua DPRD Kota Denpasar Gusti Ngurah Gede, tokoh masyarakat Bali Nengah Yasa Adi Susanto, Ketua Paiketan Pemangku Tirta Yatra Baga Pawana Shanti Gusti Aji Mangku Ngurah Mendra, perwakilan PHDI Kota Denpasar, Bendesa Adat Desa Adat Kesiman I Ketut Wisna, kelompok nelayan/bendega, anak milenial Bali dan undangan lainnya.

Bantuan lima kapal boat nelayan “Panca Pandawa AMD for Us Bout” yang diserahkan AMD ini bagian dari program OpenSea AMD dan biaya pembuatan kapal ini dirogoh dari kantong AMD pribadi.

AMD tokoh bernama lengkap Dr. Anak Agung Ngurah Manik Danendra, S.H., M.H., M.Kn., yang juga tokoh sentral Puri Tegal Denpasar-Pemecutan ini mengungkapkan kapal ini didedikasikan untuk melayani masyarakat Bali agar dapat digunakan untuk kepentingan keagamaan atau yadnya di segara (laut) dan juga untuk menggerakkan perekonomian masyarakat Bali khususnya nelayan/bendega.

“Kami ingin memberikan sumbangsih dengan bantuan kapal ini supaya mempermudah krama setiap ada upacara keagamaan yang berkaitan dengan Yadnya di segara (laut). Di sela-sela kekosongan, kapal ini bisa dimanfaatkan nelayan untuk mencari ikan, menggerakkan perekonomian,” ungkap AMD.

“Mohon maaf walaupun ini sangat sedikit cuma lima, mudah-mudahan berguna untuk masyarakat, khususnya masyarakat Denpasar,” sambung AMD yang langsung ditimpali oleh Walikota Denpasar IGN Jaya Negara dengan menyatakan bantuan lima kapal ini sudah sangat banyak.

“Lima nike akeh turah sampun (lima itu sudah banyak),” kata Jaya Negara menimpali sikap rendah hati dan kedermawanan AMD.

Jaya Negara lantas menyampaikan terima kasih kepada AMD atas kepeduliannya menyumbangkan kapal ini. Keberadaan lima kapal ini tentu akan sangat bermanfaat membantu masyarakat Bali dalam melaksanakan upacara yadnya di segara dan juga tentunya menggerakkan perekonomian nelayan di Kota Denpasar.

“Sekali lagi kami menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya telah mensupport perahu, semoga ini bisa bermanfaat untuk kepentingan masyarakat nelayan meningkatkan perekonomian dan masyarakat Hindu yang melaksanakan prosesi agama upacara yadnya di segara,” ujar Jaya Negara.

Ia menjelaskan dari lima kapal ini, satu kapal akan dimanfaatkan di Pantai Padang Galak Kesiman Kertalangu membantu krama yang melaksanakan prosesi yadnya. “Sisanya lagi empat akan kami serahkan kepada krama bendega sehingga bisa dimanfaatkan nelayan untuk menangkap ikan dan menggerakkan perekonomian,” terang Jaya Negara.

Apresiasi serupa juga disampaikan Ketua DPRD Kota Denpasar Gusti Ngurah Gede. “Kami mengucapkan banyak terima kasih, apresiasi kepada Agung Manik Danendra yang sudah memahami tentang sikon diperlukannya kapal mendukung prosesi acara Pitra Yadnya maupun Manusa Yadnya di segara juga dalam mendukung adat budaya Bali. Semoga lima kapal ini berfungsi dengan baik mendukung kegiatan krama di Kota Denpasar,” ujar tokoh yang akrab disapa Turah Gede ini.

Apresiasi dan ucapan terima kasih juga disampaikan tokoh masyarakat Bali Nengah Yasa Adi Susanto, Ketua Paiketan Pemangku Tirta Yatra Baga Pawana Shanti, Gusti Aji Mangku Ngurah Mendra, perwakilan PHDI Kota Denpasar Ketut Pasek Lingga Wangsa, Bendesa Adat Desa Adat Kesiman I Ketut Wisna, kelompok nelayan hingga anak-anak milenial Bali.

AMD juga diharapkan agar terus memberikan sumbangsih pemikiran maupun karya nyatanya untuk membangun Bali dan ikut juga mengawal pembangunan Bali agar tidak salah jalur. (dan)