Foto: Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali, I Made Mudarta (kanan) bersama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Denpasar (Metrobali.com)-

Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta mendesak DPP Partai Demokrat untuk menumpas dan membabat habis gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD). Ia juga meminta Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memecat kader yang berusaha mengambil alih kepemimpinan partai.

“Kami mendesak DPP Demokrat menumpas gerakan GPK PD dan Ketua Umum AHY harus  menindak tegas mereka-mereka yang terbukti ikut dalam GPK PD” kata Mudarta saat dihubungi Kamis (25/2/2021).

Bagi Mudarta Partai Demokrat ini diibaratkan kapal besar yang sedang mengarungi samudera luas dengan kini AHY sebagai nakhodanya. Demokrat telah menghadapi berbagai tantangan seperti badai besar, melewati tsunami, dan lainnya. Kini justru ada penumpang kapal yang menganggu nahkoda kapal, bahkan berkeinginan mengganti nahkoda di tengah perjalanan.

“Kapal besar ini jalurnya, kompasnya, nahkodanya sudah benar, sudah on the track. Survei Demokrat sudah mulai naik, makin dicintai rakyat berkat jelas juga posisinya sebagai oposisi dan Partai Demokrat berkoalisi dengan rakyat,” beber Mudarta.

Karenanya harus diberikan hukuman bagi para penumpang kapal Demokrat yang justru berkhianat ingin menggangu nahkoda kapal yang sudah melaju sesuai jalurnya dan berhasil melaju melewati gelombang besar.

Jangan sampai setelah nahkoda berhasil mengamankan kapal besar ini pada jalurnya yang benar justru diganggu oleh penumpangnya sendiri. Parahnya lagi penumpangnya sendiri bahkan berkoalisi dengan para perompak dari luar kapal untuk bersama-sama membajak kapal besar Demokrat.

“Jangan sampai kapal besar dengan jutaan penumpangnya jadi berisiko. Maka para penumpang yang menggangu nahkoda, penumpang gelap dan para perompak ini harus diberikan sanksi tegas, harus ditenggelamkan,” seloroh Mudarta.

Seperti diberitakan sebelumnya sebanyak 34 Ketua DPD Partai Demokrat seluruh Indonesia serempak meminta Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memecat kader yang berusaha mengambil alih kepemimpinan.

“Kami bertekad melawan para pelaku Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat, termasuk meminta DPP untuk melakukan pemecatan terhadap kader yang berkhianat,” tegas Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali, I Made Mudarta setelah menyampaikan pernyataan sikap di Cikeas, Jawa Barat, Rabu (24/2/2021).

Mereka juga menyatakan tetap tunduk dan patuh kepada konstitusi Partai Demokrat, yang telah menetapkan AHY sebagai ketua umum yang sah sesuai hasil Kongres V Partai Demokrat.

Mereka juga bertekad membangun dan membesarkan Partai Demokrat yang sedang bangkit dan diterima publik, sebagai partai yang senantiasa memperjuangkan harapan rakyat. Deklarasi para Ketua DPD ini sekaligus untuk memberantas pihak-pihak yang hendak melakukan KLB.

Dalam AD/ART PD, KLB hanya bisa dilaksanakan atas usulan 2/3 Ketua DPD PD seluruh Indonesia + 50 % dari Ketua DPC PD seluruh Indonesia serta usulan tersebut harus mendapat persetujuan dari Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (SBY).

Dalam kesempatan tersebut, mereka juga sempat mendengarkan arahan AHY serta Ketua Majelis Tinggi Partai, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Kepada seluruh Ketua DPD Demokrat, AHY menginstruksikan jajaran pengurus dan kader untuk menguatkan soliditas serta melawan upaya-upaya pengambilalihan kepemimpinan partai.

“Tunjukkan bahwa masalah yang sekarang Demokrat hadapi ini merupakan ancaman serius terhadap kehidupan demokrasi di Indonesia,” tegas AHY. (wid)