Singaraja (Metrobali.com)-
Dua peleton anggota Brimob Polres Buleleng yang di bantu oleh jajaran anggota Brimob Polda Jatim “kepung” kantor Camat Sawan, Buleleng Bali Minggu (19/5) pagi tadi. Pasalnya, beredar kabar, penghitungan suara di tingkat kecamatan yang di lakukan pagi tadi sekitar pukul 10.00 wita akan di gagalkan oleh sekelompok massa yang menginginkan tidak diulangnya pemilihan di TPS 3 sawan.
Ketua PPK Sawan I Nengah Rena sebelum memulai rekapitulasi, meyakinkan team sukses kedua calon gubernur-wakil gubernur dan jajaran aparat keamanan, kalau kantor camat setelah pengumpulan kotak suara beberapa waktu lalu sampai saat ini dalam keadaan steril. “Kami bekerja sesuai aturan. Selagi kami bekerja sesuai aturan, kami tidak takut intimidasi oleh pihak manapun,” ujarnya
Sementara, mengenai masalah rencana pemilihan ulang, Rena menjelaskan, pihaknya akan bekerja sesuai aturan yang berlaku. “Kalau menurut aturan yang berlaku, sudah seharusnya pemilihan di ulang. Apalagi sudah ada rekomendasi pemilihan ulang. Apapun resikonya, akan kami lakukan.” tambahnya.
Terkait banyak nya anggota Brimob yang disiagakan di sekitar kantor Camat Sawan, Kapolsek sawan AKP I Nyoman Kartika mengatakan, pihaknya hanya menjalankan protap yang berlaku. Apalagi, di kecamatan Sawan sudah ada rekomenmdasi pemilihan ulang. Sudah barang tentu orang-orang akan menggunakan kesempatan ini untuk membuat keributan. Oleh karenanya, pihak nya bertindak sebelum terjadi sesuatu. “Bukan menunggu setelah terjadi baru bertindak. Kami menjaga agar tidak tejadi hal-hal yang tidak di inginkan,’ ujarnya.
Diketahui, di kecamatan Sawan rencananya akan diadakan pemilihan ulang di dua TPS. Yakni, TPS # dan TPS 14. Di TPS 3 ditengarai ada penggelembungan 100 suara. Bahkan seseorang yang di curigai sebagai pelakunya sudah dilaporkan ke Panwas Buleleng selanjutnya akan digiring ke Mapolres Buleleng. Sedangkan di TPS 14 diisukan ada unsur kesengajaan menghanguskan suara pasangan Mangku Pastik-Sudikerta. Akibatnya, di TPS 14 tersebut, pasangan dengan nomor 2 tersebut 0 dan 100% suaranya pasangan AA Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan, termasuk dua orang saksi pasangan Pasti-Kerta. EMHA-MB
16 Komentar
di desa bungkulan desanya dewa sukrawan kalah telak dr pastikerta, tp di tpsnya sukrawan menjadi masalah sampe2 akan diadakan pemilihan ulang di tps tsb, dan oknumnya sdh dilaporkan ke kpu bll, nah kalau di desanya sendiri saja tdk mendapat simpati dr msyrkt stempat , BAGAIMANA AKAN MEMIMPIN BALI,,? artinya memimpin diri sendiri saja blm mampu, bagaimana mau memimpin rakyat bali, apa yg akan di lakukannya,,?,,paling2 cm bs berkelit dan menghabiskan masa jbtn sj,
serem gati beritane bli metro care perang asane
aa nox kaden nak ken-ken, jeg serem sajane.
Patut kt tunggu…apa yag akan terjadi. klo coblos ulang ea coblos ulang. nanti klo udah ketauan hsilnya..agar bis diterima dan kedua belah pihak agar legowo. dan satu lg kedua tim sukses jgn buat wacana ato komen yg memperkeruh suasana. khusus buat trio kwek2 pdip..harto, arteria, dan arief wibowo..kmbalilah ke jkt..ingat msih ada pilgub jateng yg perlu partai anda menangkan. bantu aja pak ganjar
Sampai sampai DPP PDIP turun tangan ke Bali, ada apa ini ? artinya mereka tidak percaya lagi dengan DPD PDIP Bali yang SDMnya masih diragukan, Smestinya Kader kadernya harus merasa malu karenanya, Percayalah Kami orang Bali sudah pasti bisa menyelesaikan masalah kami sendiri , orang Jakarta janganlah memberikan komen yang memperkeruh suasana. dan jangan pula merasa paling bisa, seharusnya orang Jakarta menyesuaikan diri dengan perkembangan Otonomi daerah yang semestinya harus menjadi pembelajaran mulai dari organisasi Partai Politik, kalau tidak maka pengingkaran akan terjadi , sebagaimana terjadi pengulangan pada era ORDE BARU.
Ken-ken ne semeton Bungkulan ape perlu mulih neeeeee ! jek beritane di Bungkulan seremmmmmmmm lamen kal mulih coll to coll broooooo.
Bravo pasukan Brimob.
Laksanakan tugas sesuai dg protap.
Masyarakat mendukung sepenuhnya.
Tangkapin itu oknum2 yg mau menggagalkan rekapitulasi suara.
saya pemilih pas….maksudne Pastika ajak Sudikerta…..skr sy mendapat intimidasi dari lingkungan sy yg sudah “sepakat” memilih puspayoga……aneh hari gini masih ada intimidasi…kawan2 mungkin ada solusi bagaimana sy harus bersikap…..terima kasih.
Harus tetap pendirian..sampunan kena hasutan…ngiring berdoa mangda pak mangku menang tur ngelanturan swadarma majeng jagat bali mandara
Ini ciri bahwa orang yg melakukan penggelembungan suara belum mengerti akan arti demokrasi . Selalu memaksakan kepentingan pribadi dan merebut hak asasi orang lain …apakah ini cerminan dari calon pemimpin yg mereka perjuangkan??????????
setuju sekali dgn diterjunkanya pasukan brimob. bila perlu back up kompi bantuan air sanih turunkan…
pang aman… kt ngalih pemimpin ne sujati..
yah…karena saya sudah terbiasa begitu jadi ketagihan…maklum dulu waktu saya caleg juga begitu,tapi berhasil makanya suara saya terbanyak mencapai 6000suara dan akhirnya saya jadi ketua DPR buleleng….kalian bisa seperti saya?????
Densus 88 pesuang pang ane madan sukrawan pasing demen neror nyame bungkulan..
Jeg kene gen calon pdip,,,usak,,usak
pas…..gubenur ne….bungkulan indah qi qi qi qi qi qi
Sabar…………….. Sabar……………… inga…inga………..inga……….. siapa pun Gubernurnya, minumannya tetap teh sosro…. biar ada iklan dikit hehehe…soalnya smua TEGANG… bisa2 strok menghadang.BAHAYA………
adi elite pdip mendep bungutne ….terutama ne madan i hasto …..provokator uli dauh tukad …biasane paling gencar nyaleheng pihak lain…