Jembrana (Metrobali.com)-

Lantaran kamar mandi tidak berfungsi, pengunjung terpaksa harus buang air di pojok gapura Kantor Kelurahan Banjar Tengah Kecamatan Negara. Padahal kamar mandi itu sudah setahun lebih dibangun, satu paket dengan penataan lapangan Umum Negara.

Tidak berfungsinya kamar mandi itu sangat disayangkan oleh sejumlah pengunjung. Padahal keberadaan kamar mandi itu sangat dibutuhkan. Pasalnya lapangan umum Negara selalu ramai dikunjungi pengunjung, juga anak-anak sekolah untuk berolahraga pagi hari. Warga lain juga mempertanyakan keseriusan Pemkab Jembrana dalam menata lapangan umum Negara itu. pasalnya tidak berfungsinya kamar mandi iti mengakibatkan bau pesing dimana-mana. 

Made Sudantra (46) salah seorang warga asal Kelurahan Baler Bale Agung, Negara, ditemui di lapangan Umum Negara, Kamis (7/11) sangat menyayangkan kamar mandi di lapangan umum Negara itu tidak berfungsi. Padahal kamar mandi itu sangat dibutuhkan. “Kasihan anak-anak yang berolah raga pagi. Kalau buang air mereka terpaksa lari mencari got” ujarnya.

Pantauan di lokasi, selain belum terpasang aliran listrik, keberadaan kamar mandi di depan rumah jabatan (rumjab) DPRD Jembrana itu juga belum tersedia air. Pintu kamar mandi juga nampak terkunci.

Sementara, Kabag Humas dan Protokol Pemkab Jembrana, Suherman, saat dikonfirmasi mengatakan setahu saya proyek pusat yang menanggani satker (satuan kerja) lingkungan hidup  itu belum diserahkan ke Pemkab Jembrana, mungkin penyerahannya akan berbarengan dengan penataan lapangan umum Dauhwaru, Jembrana. “Masalah listrik nanti, karena masih dalah tahap pemeliharaan. Sistemnya juga beda. sementara dana pedampingan dari APBD sudah dipertanggungjawabkan”  ujarnya. MT-MB