Denpasar, (Metrobali.com)

Kalikamaya memesona juri dan penonton pada audisi perdana Indonesia’s Got Tallent (IGT) pertengahan Agustus 2022. Kalikamaya adalah sebuah komposisi tari kontemporer garapan Komunitas Naluri Manca, Bali. Judul lengkap komposisi tari ini adalah Kalikamaya – Glowing in The Dark, menggambarkan energi yang terpancar dari karakter yang energik, berani, dinamis, dan powerful. Semacam cahaya kecil yang tetap gemilang di tengah kegelapan.

Menurut Ida Bagus Eka Haristha, sutradara sekaligus koreografer Kalikamaya, melalui tarian ini ia dan kelompoknya ingin mengobarkan semangat siapa saja untuk tetap teguh dalam perjuangan meski rintangan dan godaan menghalangi setiap ayunan langkah.

“Melalui perpaduan komposisi gerak, musik, kostum, dan tata cahaya kami ingin memancarkan vibrasi kepada siapa saja agar selalu optimistik dalam menjalani segala hal,” ujar Gus Eka.

Katanya, optisme yang dibaluri kreativitas dan inovasi ibarat nyala api dalam diri yang jika dirawat terus menerus bisa menjadi magma yang dapat mengguncangkan dunia.

“Wejangan tersebut kami dapat dari para penglingsir (tetua). Wejangan itu kami ekspresikan dalam karya-karya kreatif,” imbuh Gus Eka.

Di bagian lain Gus Eka memaparkan bahwa insprirasi tari ini ia dapatkan dari tutur Kalikamaya yang mengisahkan sosok Dewi Durga yang teguh dalam menjaga kesakralan titik-titik penting di Alam Semesta demi mempertahankan harmoninya. Karenanya, jika manusia atau siapa pun berani mengganggu titik-titik penting Alam Semesta tersebut, mereka akan menuai bencana. Sebaliknya, jika titik-titik itu terjaga, maka umat manusia akan menemukan kebahagiaan dan kesejahteraan.

Tentang penampilannya di Indonesia’s Got Tallent, Gus Eka mengatakan bahwa dia dan kelompoknya ingin membuka kemungkinan-kemunginan untuk menawarkan gagasan dan pikiran mereka kepada sebanyak mungkin orang di seluruh dunia.

“Kami melihat panggung Indonesia’s Got Tallent merupakan arena di mana kami bisa menunjukkan kemampuan kami kepada publik luas,” papar Gus Eka.

Ujar Gus Eka, melalui panggung-panggung besar yang menantang itu ia dan kelompoknya bisa menampilkan karya-karya baru berbasis tradisi dengan langgam dan kemasan modern.

Gus Eka memaparkan persoalan yang ia hadapi saat mempersiapkan pentas Kalikamaya di ajang Indonesia’s Got Tallet adalah singkatnya waktu latihan. “Kami hanya punya waktu dua minggu untuk siap tampil. Dengan waktu tersebut kami berlatih sekaligus menyiapkan kostum. Beruntung kami sudah terlatih untuk melakukan pekerjaan secara simultan sehingga kami bisa tampil baik, sekali pun belum maksimal,” tandas Gus Eka.

Di panggung Indonesia’s Got Tallet penampilan Naluri Manca pun memesona para juri. Mereka mengatakan sangat senang melihat penampilan Naluri Manca. Bahkan, “menurut aku penampilan kalian langsung memberi standar tinggi sehingga menjadi tantangan buat kalian sendiri agar pada penampilan berikutnya performans kalian lebih baik dari ini. Setidaknya sama kualitasnya dengan yang sekarang,” ujar Ivan Gunawan, salah satu juri.

Mengeneai itu, Gus Eka meresponsnya dengan senang hati. Dia menyambut komentar tersebut sebagai tantangan. “Agar pada setiap penampilan kami menyuguhkan tarian yang lebih baik dari yang sebelumnya,” tandas Gus Eka.

Tim Produksi Naluru Manca:

Sutradara : Ida Bagus Eka Haristha
Eksekutif Produser : Naluri Manca
Produser : Ni Putu Pranamya Swari
Koreografer : Ida Bagus Eka Haristha
Music director : Nyoman Suka Dharmada
Costume and property creator : Wandana Munggu, Naluri Manca
Penari :
I Putu Adhis Putra Kencana
I Nyoman Agus Triyuda
I Made Dwi Aditya Mayura
Darma Wahyu Gangga Narayana
Darma Narayani
Kadek Mira Adnyaswari
Made Melatisna Ardaswari (RED-MB)