Asisten II Setda Buleleng Ni Made Rousmini menghadiri penyerahan penghargaan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI) secara virtual, pada Selasa, (19/10/2021).

Buleleng (Metrobali.com)-

Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng merupakan desa yang masyarakatnya sangat peduli terhadap pelestarian lingkungan hutan melalui pertanian terpadu. Terbukti di Tahun 2021 ini, Desa Wanagiri kembali meraih Tropy Program Kampung Iklim (Proklim) Utama, setelah tahun sebelumnya yakni ditahun 2020 lalu meraih penghargaan tropy proklim tingkat Madya.

“Berkat upaya yang intens dalam melestarikan lingkungan, kembali Desa Wanagiri yang menjadi wakil dari Provinsi Bali pada umumnya, Kabupaten Buleleng pada khususnya meraih tropy Program Kampung Iklim Utama di Tahun 2021.” demikian dikatakan Asisten II Setda Buleleng Ni Made Rousmini saat ditemui diruang kerjanya seusai penyerahan penghargaan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI) secara virtual, pada Selasa, (19/10/2021).

Lebih lanjut dijelaskan tropy utama yang diraih Desa Wanagiri, merupakan peraihan tropy yang kedua. Sebelumnya, di tahun 2020 Desa Wanagiri juga memperoleh tropy Proklim Madya. Keunggulan yang diperoleh Desa Wanagiri di tahun 2021 adalah dengan melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim serta memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim dengan pertanian terpadu.

“Kegiatannya itu berupa pemanfaatan limbah kotoran kambing yang diolah menjadi pupuk kompos, kemudian membuat pupuk cair dari ampas kopi, dan sebagainya. Itu menjadi unggulan bahkan mendapat nilai plus yang diperoleh Desa Wanagiri,” terang Rousmini.

Secara terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng Gede Melandrat mengatakan bahwa dengan peraihan Proklim katagori Utama di tahun 2021, hal ini merupakan salah satu bentuk dari kepedulian Pemerintah Kabupaten Buleleng yang sangat konsen terhadap perubahan iklim.

“Pemkab Buleleng akan melakukan pembinaan dan bimbingan. Tidak hanya Desa Wanagiri, melainkan juga ke desa-desa lainnya. Kareana hal ini dijadikan pemahaman bersama, bahwa kelestarian lingkungan harus tetap dijaga dan terjaga dengan baik,” tegasnya.

Iapun mengungkapkan terhadap Proklim, Kabupaten Buleleng mengusulkan desa-desa yang memang memiliki potensi fisik maupun atas pemberdayaan masyarakatnya. Dengan adanya hal itu, mulailah dilaksanakan evaluasi penilaian yang dilakukan secara bertahap.

“Kedepannya nanti, akan memacu pembinaan dan mendampingi masyarakat yang peduli akan lingkungan. Hal ini merupakan sebagai wujud keberhasilan Pemkab Buleleng untuk tetap eksis dalam pelestarian lingkungan.” tandas Melandrat.

 

Pewarta : Gus Sadarsana