Gerakan Bali Resik Sampah Plastik digelar pada Jumat (5/7/2019).

Denpasar, (Metrobali.com)-

Acara Resik Sampah Plastik dimulai sejak pukul 06.00-selesai  di Pantai Padang Galak, Kesiman, Denpasar.

Bakti sosial yang digawangi oleh Pengurus Daerah (Pengda) Kagama Bali itu merupakan program bertajuk “Kagama Goes to Munas” yang digelar untuk menyambut Musyawarah Nasional PP Kagama pada November 2019 mendatang di Bali.

Pantai Padang Galak dipilih karena lazim dipergunakan sebagai tempat upacara bagi umat Hindu, selain merupakan objek pariwisata di area Pantai Sanur.

Ketua Pengda Kagama Bali Dr. Anak Agung Gede Oka Wisnumurti mengungkapkan pantai secara filosofis merupakan sumber kehidupan dan tempat untuk mensucikan diri.

Maka, pantai harus selalu bersih dan terbebas dari sampah plastik.

“Hal ini juga untuk mendukung gerakan pembangunan semesta berencana ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ khususnya  dalam mewujudkan segara kerthi,” ujar alumnus S2 Sosiologi FISIPOL UGM angkatan 1992 itu dalam sambutannya.

Wisnu menjelaskan, kegiatan tersebut baru pertama kali dilaksanakan paska dikeluarkannya peraturan Gubernur Bali tentang sampah.

Pihaknya berharap gerakan tersebut bisa menjadi komitmen baru bagi berbagai komponen madyarakat yang harus secara konstisten dan berkelanjutan untuk memahami dampak buruk sampah plastik bagi lingkungan.

Dalam kegiatan yang didukung oleh Kepala desa Kesiman Petialan dan Bendesa Adat Kesiman, juga diisi dengan penyerahan bantuan tempat sampah oleh Ketua Pengda Kagama Bali kepada perwakilan Bendesa Adat Kesiman dan Jro Mangku Istri perwakilan Pengempon Pura segara Campuhan yang berlokasi di Pantai Padang Galak.

Selain itu, penanaman pohon penghijauan dan pemasangan plang himbauan di sepuluh titik juga dilakukan secara bersama-sama oleh perwakilan Gubernur, Sekretaris Kota Denpasar, Kepala Desa dan Ketua Pengda Kagama Bali.

Bakti Sosisal bekerja sama dengan Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali, Pemprov. Bali, Pemprov. Denpasar, Alumni ITB, Alumni UI, Ikayana (Ikatan Alumni Universitas Udayana), alumni dan civitas akademika Universitas Warmaweda, ABPTSI Bali, dan komponen masyarakat. (Taufiq Hakim/MB)