Kadis Pertanian dan Pangan I Wayan Wijana saat mengunjungi green house Petani Hidroponik Jejukutan di Jimbaran, Selasa (25/5).

Mangupura, (Metrobali.com)

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Wayan Wijana memberikan apresiasi kepada Petani Hidroponik Jejukutan Jimbaran yang sudah mengembangkan sektor pertanian di wilayah Kuta Selatan. “Kita berikan apresiasi sebesar-besarnya dalam upaya pemerintah untuk mendorong masyarakat khususnya generasi muda untuk menekuni sektor pertanian dimana sudah mampu dilaksanakan oleh kelompok Hidroponik Jejukutan Jimbaran ini,” kata Wijana didampingi Camat Kuta Selatan Ketut Gede Arta saat mengunjungi green house tanaman hidroponik Petani Hidroponik Jejukutan di Jimbaran, Selasa (25/5).

Terkait dengan pemasaran Kadis Wijana akan berusaha untuk mencari celah-celah dengan instansi terkait agar bisa bertemu dengan para konsumen. Karena diketahui bersama bahwa kebutuhan akan komoditas pertanian itu merupakan kebutuhan harian masyarakat jadi potensinya amat besar dimana sekarang tinggal mencari celah pasar bagaimana bisa bermitra. “Kemitraan inilah kami akan lakukan pendekatan dengan instansi terkait, dengan pengusaha industri kecil dan menengah yang memang fokus mengolah produk-produk pertanian yang fokus memasarkan produk pertanian kita,” ujarnya.

Disamping itu Wijana juga berharap kedepannya petani muda khususnya petani hidroponik agar memanfaatkan media online untuk belajar dan memasarkan produknya. “Terkait akses pasar, saat ini ada media pemasaran secara elektronik online. Dalam kondisi pandemi ini kami mendorong khususnya petani milenial, anak muda yang mulai menekuni sektor pertanian untuk bisa memanfaatkan media-media online untuk mencari ilmu dan sekaligus memasarkan produk-produk kelompok hidroponik jejukutan ini,” katanya.

Pihaknya dari pemerintah juga akan berupaya untuk membantu mencarikan pasar sesuai permintaan dan mampu memberikan berapapun jumlahnya. Dengan demikian semangat masyarakat untuk mengembangkan sektor pertanian ditengah pandemi ini bisa berlanjut dengan tersedianya pasar. “Saya mengingatkan diperlukan juga suatu inovasi dan kreatifitas untuk mengolah hasil pertanian guna menambah nilai jual hasil pertanian dan menambah minat pembeli untuk membeli produknya,” katanya mengingatkan.

Sementara itu Pengelola Tanaman Hidroponik Jejukutan Jimbaran Made Sukandiarta mengatakan hidroponik jejukutan ini menerapkan 2 konsep yaitu konsep pesan antar dan konsep konsumen bisa langsung memanen sayuran yang diinginkan di tempat. Pihaknya juga menyampaikan harapannya terhadap masyarakat di Kuta Selatan yang biasanya menjadi pekerja di hotel agar sekarang bisa berpikir bagaimana menjadi partner atau suplai khususnya sayuran hidroponik dari hotel yang ada di Kuta Selatan. Disamping diharapkan peran pemerintah kedepannya bisa memudahkan kebijakan-kebijakan kepada petani untuk memasarkan produknya di wilayah sekitar. “Harapan kami untuk pemerintah bila nanti kondisi wisata kembali normal, adanya kebijakan-kebijakan yang memudahkan para petani untuk memasarkan produk ke hotel sekitar dengan mudah, tentunya dengan kualitas produk yang terbaik,’ pungkasnya. (RED-MB)