Klungkung (Metrobali.com)
Berkali-kali permohonan ijin kapal Nusa Jaya Abadi atau sering masyarakat sebut kapal roro untuk bisa nyebrang 2 (dua) trip selalu mentah di tolak ASDP Pelabuhan Padang Bai. Alasan pihak ASDP tidak memberi ijin Kapal Roro mendapat Trip 2 (dua) kali lantara pihak kelompok Boat yang ada tidak mengijinkan.

Setidaknya menurut Kadis Perhubungan dan Komunikasi Sekdat Klungkung I Nengah Sukasta kalau ASDP Padang Bai tidak bisa memberikan ijin roro beroprasi dua trip ke Nusa Penida karena permintaan kelompok Boat di Padang Bai. “Ya kita sudah kembali ajukan ijin agar bisa beroprasi dua trip. Namun lagi lagi ditolak ADSP,” ujar Sukasta saat dihubung Metrobali.com.

Padahal pihak Dinas Perhubungan berharap oprasi roro menjelang Poidalan di Pura Dalem Ped, Nusa Penida yang puncaknya saat Buda Cemeng Klau (30/5) bisa diijinkan dua trip. Karena menjelang piodalan penumpang biasanya membludak sehingga banyak penumpang yang keteter.  Bahkan peningkatan penumpang sudah terasa mulai Senin.
Parahnya lagi Kapal Inere sekarang ini juga kebetulan sedang masuk dok. Dengan kondisi tersebut pihaknya sudah melakukan upaya menambah trip roro.

“ASDP Padang Bai tidak berani berikan ijin roro dua trip…karena khawatir diprotes kelompok Boat,” ungkapnya. Sukasta sendiri mengaku telah berupaya untuk memberikan pelayanan yang labih nyaman kepada para penumpang  yang akan menuju Pura Dalem Ped untuk sembahnyang.  “kita sudah usulkan bahkan sempat protes juga…namun tetap tidak diijinkan… ya namanya juga masih numpang kita harus terima,” ujarnya pasrah.

Malah Pihak Perhubungan sendiri mengaku sempat menemui kelompok boat di Padang Bai untuk negosiasi soal ijin tersebut. Bahkan pihaknya mengaku sempat kesulitan untuk bertemu karena jadwal mereka yang berubah ubah. Akhirnya setelah selama satu minggu di jadwalkan baru bisa bertemu. Dalam pertemua tersebut kita suda berusaha menjelaskan permasalahannya namun tetap saja pemilik Boat menolak roro beroprasi dua trip. Mereka beralasan agar tetap kebagian rejeki atau penumpang. Padahal Sukasta sudah menjelaskan kalau saat poidalan di Pura Ped seperti ini limpahan penumpang cukup besar. Sehingga dengan dua trip pun para kelompok boat masih akan kebagian penumpang.

“Beda jika musim sepi…kalau menjelang hari raya seperti ini penumpang cukup melimpah sekalipun roro dua trip,” paparnya. Namun  pihak boat tetap menolak dengan alasan khawatir sepi penumpang. Sementara Inere selama ini tidak ditolak kelompok boat karena kapal tersebut dipreoritaskan untuk angkutan barang. Sekalipun pada kenyataanya kapal ini juga tetap mengangkut penumpang. Apa boleh dikata berbagai upaya sudah kita lakukan namun tetap kandas, ujar Sukasta pasrah. SUS-MB