Kadis Kesehatan Provinsi Bali, I Ketut Suwarjaya

Denpasar, (Metrobali.com)-

Kadis Kesehatan Provinsi Bali, I Ketut Suwarjaya membantah ada salah seorang wisatawan Cina bernama Jin, usai berlibur di Bali terkena virus Corona.
“Saya tegaskan wisatawan Cina itu tidak terkena virus corona saat berlibur di Bali,” tandasnya.
Ia berasumsi, wisatawan ini meninggalkan Bali pada tanggal 28 Januari 2020 menuju Cina. Dan tersiar kabar tanggal 5 Februari 2020 yang bersangkutan terjangkit virus corona ketika sudah ada di negaranya.
Artinya delapan hari setelah meninggalkan Bali, baru tersiar kabar wisatawan tersebut terkena virus corona. Sedangkan diketahui masa inkubasi normal virus ini 3 sampai 7 hari, sedangkan wisatawan tersebut sudah 8 hari meninggalkan Bali.
“Asumsi kedua, kalau kita pakai masa inkubasi 14 hari yang cukup panjang, di Bali kan belum ada kasus corona pada saat itu. Dan hingga kinipun belum ada kasus itu,” ungkapnya.
Menurutnya saat ini berdasarkan pemeriksaan laboratorium di seluruh Indonesia ada sekitar 70 orang diperiksa terkait virus corona, 14 orang dari Bali, semuanya negatif.
“Artinya apa, di Bali tidak ada kasus corona. Walaupun mereka datang di Bali, kami tidak temukan,” tegasnya.
Terkait virus corona yang membuat kepanikan seantero jagat, Kadis Suwarjaya tidak ingin berandai-andai, semua harus melalui proses pemeriksaan laboratorium. Namun demikian ia memastikan pemerintah, khususnya Pemerintah Bali tetap melakukan upaya pencegahan dan antisipasi.
Namun demikian ia menyesalkan adanya beberapa judul pemberitaan yang seolah-olah Bali terjangkit virus corona, apalagi penggunaan judul “usai berlibur” hal ini menimbulkan pengertian multitafsir. Untuk itu ia meminta masyarakat untuk lebih selektif dalam menerima informasi seputar virus corona. (SUT)