dr Ketut Suarjaya

Denpasar (Metrobali.com)-

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya mengatakan Program Kesehatan Bali Mandara (JKBM) tetap berjalan bersamaan dengan program Jaminan Kesehatan Nasional yang dicanangkan oleh pemerintah pusat hingga 1 Januari 2017.

“Program JKBM akan terus berjalan seiring dengan program JKN hingga batas akhir 1 Januari 2017,” ujar dr Ketut Suarjaya, di Denpasar, Kamis (1/1).

Namun, pihaknya menjelaskan bahwa program JKBM tersebut dipastikan akan bertransformasi dengan program JKN.

Penggabungan program JKBM dengan JKN tersebut, kata dia, sudah dilakukan sosialisasi secara terus menerus dimasing-masing daerah di Bali.

“Kami sudah melakukan sosialisasi, advokasi ke daerah-daerah sebelum mulainya program JKN ini,” katanya.

Ia menegaskan bentuk sosialisasi kepada masyarakat tersebut dengan menginformasikan bahwa program JKBM itu sudah dipastikan akan bergabung dengan JKN.

“Saat ini kita terus gencarkan program itu,” ujarnya.

Suarjaya menuturkan bahwa tujuan sosialisasi itu untuk memberitahukan kepada masyarakat yang mampu agar secara mandiri menjadi peserta JKN.

Selain itu, masyarakat yang sudah menjadi peserta JKN dipastikan semua jenis penyakit tetap ditanggung baik itu perawatan, pengobatan dan lainnya. Namun, untuk perawatan kosmetik atau kecantikan, dan penambahan kawat gigi tidak ditanggung.

“Dalam dua tahun ke depan, program JKBM masih ada hingga awal tahun 2017,” ujarnya. Oleh sebab itu, pihaknya mengharapkan kepada masyarakat yang mampu beralih ke program JKN. AN-MB