Denpasar (Metrobali.com)-

Dalam rangka percepatan pengentasan kemiskinan di Bali, Pemerintah Provinsi Bali yang sudah sejak 2012 meluncurkan Program pro rakyat yaitu Gerakan Pembangangunan Desa Terpadu  (GERMANGSADU ) Mandara. Program ini  menyasar desa di Bali yang memiliki Rumah Tangga Miskin (RTM) di atas 35 %  dengan kucuran dana sebesar 1 milyar 20 Juta rupiah untuk pemberdayaan masyarakat miskin.

Pada Tahun Anggara 2012 yang lalu tercatat 82 Desa di Bali menerima program ini yang diarahkan mulai dari pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang nantinya akan mengelola dana ini untuk mampu menumbuhkan kreativitas masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya alam dan secara bertahap mampu membangun diri secara mandiri, menyediakan prasarana dan sarana peningkatan usaha ekonomi, mengembangkan usaha ekonomi mikro untuk mengurangi pengangguran serta peningkatkan kapasitas dan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan ekonomi masyarakat.

Ditingkat pelaksanaan program, setidaknya ada 4 hal yang perlu mendapatkan evaluasi diantaranya penguatan kelembagaan di desa seperti Kades, BUMDes, BPD untuk bersatupadu menyusun program – program yang benar-benar menyentuh bagi pengentasan RTM ini, ada one village one product yang diupayakan dalam menggali potensi desa sehingga memiliki kekhasan tersendiri,  aspek networking yang harus dibangun sehingga produk yang dihasilkan laku dipasaran serta peningkatan kualitas SDM pengelola BUMDes seperti pelatihan yang kita laksanakan hari ini. Demikian ungkap Koordinator Pendamping Provinsi Program GERBANGSADU Mandara DR. A.A. Oka Wisnumurti.

Sementara Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMPD) Provinsi Bali Ir. I Putu Astawa, MMA menyampaikan   pelatihan yang dilaksanakan selama 3  hari ini diikuti sekitar 82 orang yang terdiri dari para ketua BUMDes yang mendapatkan program GERBANGSADU Mandara dimana bertujuan untuk memperkuat SDM pengelola program karena pengelola BUMDes adalah garda terdepan yang menentukan keberhasilan GERBANGSADU. Selain itu pelatihan ini juga  sebagai wahana sharing  diantara para pengelola program dalam pelaksanaan program. Pelatihan menghadirkan motivator bisnis  I Gede Dharmawan untuk menularkan dan menumbuhkan jiwa-jiwa kewirausahawan sehingga setelah ada perguliran dana ini  akan muncul program-program yang lebih tajam dan menyentuh untuk mempercepat memotong rantai  kemiskinan. Hadir pula pendamping provinsi yaitu Drs. Wayan Sudana, Ir. I Nengah Usdek Maharipa, Wayan Gede Mertha dan Muliarsa. DP-MB