Buleleng, (Metrobali.com)

Hingga kini belum jelas helatan Pilkada Kabupaten Buleleng, apakah akan dilaksanakan di Tahun 2022 atau di Tahun 2024, mengingat masa jabatan Bupati Buleleng saat ini hingga Tahun 2022 mendatang.

Kendati demikian secara diam-diam para partai pengusung sudah mempersiapkan siapa nantinya yang akan dimajukan sebagai bakal calon Pilkada Buleleng. Begitu juga dari bakal calon independenpun, sudah mempersiapkan diri sejak dini, untuk meningkatkan elaktibilitasnya, salah satunya mendulang Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai salah satu syaratnya.

Bakal calon yang rencananya akan maju melalui jalur independen yakni Kadek Doni Riana,SH,MH akrab disapa KDR yang memiliki tagline KTPku untuk KDR menuju Den Bukit 1, sejak dini telah mempersiapkan dirinya maju sebagai bakal calon Pilkada Buleleng untuk perubahan.

“Terkait dengan KDR menuju Den Bukit 1, tentunya bagi masyarakat Buleleng yang akan nantinya mengadakan atau anggaplah masyarakat Buleleng menyelenggarakan pesta demokrasi Pilkada. Kita belum tahu regulasi terkait aturan Pilkada Buleleng, apakah di Tahun 2022 maupun di Tahun 2024. Namun pada intinya bahwa KDR itu, selalu ingin bergerak dan menyerap aspirasi masyarakat Buleleng yang nanti bisa menjadi bahan untuk KDR maju sebagai calon dalam Pilkada.” ucap Kadek Doni Riana yang kesehariannya sebagai advocat berkantor di Jalan Ahmad Yani Barat Singaraja ini.

Lebih lanjut dikatakan terkait dengan posisi pemerintahan saat ini, hal itu KDR akan memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk yang positif.

“Kita bisa lihat kebijakan dengan pro rakyat. Bila kebijakan tidak pro rakyat, maka selalu KDR akan menyuarakannya.” tegas Kadek Doni Riana.

Yang mendasar ucapnya lagi, bahwa KDR di Tahun 2021 melakukan sedikit gerakan hati nurani masyarakat. Sehingga masyarakat bisa menilai jernih dengan pemikiran yang positif, bahwa mereka akan punya calon yang mampu membawa aspirasi mereka.

“KDR itu berjalan dalam posisi independen, tidak tertutup kemungkinan nantinya KDR bisa melihat situasi belakangan ini. Karena politik sangat dinamis tentu yang terpenting adalah bagaimana memenuhi syarat sebagai calon independen yang bisa nanti mendaftar di KPU.” ujarnya.

” Walaupun secara nyata Pemilu itu belum bisa diprediksi, tapi paling tidak apabila terjadi mendadak anggaplah regulasi atau aturannya turun, tentunya KDR sudah siap dengan syarat prasyarat yang telah ditentukan oleh KPU. Sehingga bisa lulus menjadi calon. Nah itu menjadi harapan sementara di Tahun 2021.” terang Kadek Doni Riana.

Dengan adanya pandemi covid-19, ia menghimbau agar masyarakat secara taat dan disiplin menjalani peraturan maupun anjuran pemerintah, sehingga harapan bersama covid-19 bisa berlalu dan tidak lagi menjadi momok di masyarakat.

“Masyarakat sebagian besar telah taat dan disiplin terhadap protokol kesehatan. Hal ini agar tetap dipertahankan, demi kesehatan dan covid bisa cepat berlalu. Saya pribadi sangat mengapresiasi ketaatan masyarakat mengikuti anjuran pemerintah, mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.” pungkas Kadek Doni Riana. GS