Tabanan (Metrobali.com)-
Sampai saat ini di Kabupaten Tabanan masih memiliki warga penyandang masalah kesejahteraan social (PMKS). Melihat kondisi riil tersebut, Ketua K3 S Kabupaten Tabanan, Nyonya Rai Wahyuni Sanjaya didampingi jajaranya, memberikan bantuan guna meringankan beban hidup para PMKS didaerahnya. Bantuan yang bisa diberikan jangan dilihat dari jumlahnya, namun lebih pada bentuk kepedulian K3 S Kabupaten Tabanan. Bantuan berupa sembako dan kursi roda yang diberikan agar bisa dimanfaatkaan dengan sebaik-baiknya.
Ketua K3 S Kabupaten Tabanan Rai Wahyuni Sanjaya ditemui disela-sela pemberian bantuan kepada warga PMKS mengungkapkan, pihaknya sesungguhnya ingin menyentuh lebih banyak warga penyandang PMKS didaerahnya. Karena keterbatasan yang dimiliki, pihaknya menjalin kerja sama kemitraan seperti Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Tabanan. “Keinginan kami dijajaran K3 S untuk bisa menyentuh PMKS yang lebih banyak. Karena keterbatasan yang dimiliki, kami juga menggandeng instansi lainya, seperti BPD Bali Cabang Tabanan. Kami juga berharap pihak-pihak lain yang memiliki kepedulian yang sama dengan K3 S, diharapkan ikut memberikan kontribusi, sehingga lebih banyak saudara-saudara kita yang bisa kita bantu,” ujarnya.
Kepada masyarakat juga diminta untuk memberikan informasi kepada pihak K3 S kalau dijumpai ada tetangga yang menyadang PMKS. Dengan informasi yang ada, K3 S, bisa membuat perencanaan yang matang, sehingga warga PMKS bisa dibantu lebih dini.
Pemberian bantuan diawali dengan penyerahan kursi roda kepada I Wayan Juliana (47) di Banjar Yangapi, Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri. Juliana menderita lumpuh layu pada usia 16 tahun. Penderitaan Juliana bertambah, disamping lumpuh, dia juga menderita gangguan mental, dan kini pria yang satu ini juga bisu. Juliana telah dibawa keluarga berobat baik ke medis maupun non medis. Tapi semua upaya itu gagal.
Perjalanan dilanjutkan untuk memberikan bantuan kepada Jero Padma (70) yang berdomisili  di Banjar Taman Sari, Tabanan. Perempuan ini menderita stroke sejak tita tahun silam. Bantuan yang diberikan berupa beras dan super mie.
Bantuan juga diberikan kepada Eka Mawar Fitria Ningsih warga Banjar Pasekan Desa Dajan Peken yang merupakan korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) juga diberikan bantuan yang sama. Bantuan juga diberikan kepada Ni Wayan Repu (87), warga Banjar Lebah Dajan Peken yang menderita stroke juga menerima bantuan yang sama.
Sementara warga Banjar Delod Rurung, Desa Delod Peken, Nanang Wahyudi (16) yang menderita keterbatasan penerimaan informasi, juga diberikan bantuan yang sama berupa super mie dan beras serta minyak. CAN-MB