tersengat listrik

Tabanan (Metrobali.com)-

Naas menimpa   I Wayan Juwita (47), dan Ajik Meng (45) tersetrum listrik saat hendak memperbaiki tiang pesawat radio amatir di rumah Ni Nyoman Padmi (75), Senin (9/5) ‎

Kejadian tersebut sekitar pukul 10.00 di Banjar Penulisan, Desa Batuaji, Kerambitan, Tabanan. Akibatnya nyawa I Wayan Juwita alias Ceti warga Banjar Kesiut Kaja, Desa Kesiut,  Kerambitan, Tabanan tidak bisa diselamatkan.‎
Sementara itu ‎Ajik Meng warga Banjar Kesiut Kawan, Desa Kesiut, Kerambitan, Tabanan menjalani  perawatan  di BRSU Tabanan.

Pemilik rumah Ni Nyoman Padmi, menuturkan kejadian tersebut bermula ketika antena pesawat radio amatir miliknya yang ada di belakang rumah posisinya miring.

Hal tersebut kemudian disaksikan oleh Ajik Meng dan diberitahukan kepada Padmi yang merupakan rekan komunitas pengguna brik/HT. Melihat posisi Antena yang miring korban bermaksud memperbaikinya,”terang Padmi.

‎Menurutnya Ajik Meng langsung menghubungi rekannya I Wayan Juwita untuk membantu memperbaiki antena tersebut. Dengan peralatan lengkap korban Juwita pun datang selanjutnya  keduanya mulai memperbaiki antena dengan mencabut tiang antena pesawat radio amatir
Namun ternyata saat dicabut tiang tanpa di duga tiang Antena tersebut menyentuh kabel listrik tegangan tinggi, kedua korban terpental tak sadarkan diri dan sempat terdengar suara ledakan yang cukup keras setelah di cek ternyata kedua korban.

Melihat kondisi tersebut Ajik Meng sempat memberikan pertolongan kepada Juwita dengan memberikan segelas air namun korban dengan kondisi wajah korban hangus dan langsung di larikan ke BRSUD Tabanan. Namun naas nyawa Juwita tidak tertolong, sementara Ajik Meng saat ini masih menjalani perawatan di BRSUD Tabanan. EB-MB