Jembrana (Metrobali.com)-
Satlantas Polres Jembrana menggelar kegiatan Jumat Berkah dengan membagi-bagikan sembako bagi pengguna jalan raya. Kegiatan dilaksanakan di Jalan Ngurah Rai, Kota Negara, Jumat (15/7/2022) pagi.
Setiap kendaraan yang melintas dari arah timur distop untuk diberhentikan dan selanjutnya diperiksa kelengkapan surat, seperti STNK dan SIM.  Petugas juga memeriksa penggunaan helm yang benar, dimana tali helm di klik untuk pengendara sepeda motor. Dan menggunakan sabuk pengaman bagi pengemudi kendaraan roda empat.
Pengendara atau pengemudi yang mendapatkan sembako itu yang tertib dalam berlalu lintas dan mentaati aturan lalulintas serta bisa menunjukan kelengkapan surat berkendaraan.
Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Aan Saputra mengatakan kegiatan Jumat Berkah merupakan program Polres Jembrana sebagai apresiasi terhadap pengendara, baik roda dua maupun roda empat dalam berlalulintas sehingga tercipta kamseltibcar lantas di wilayah hukum Polres Jembrana.
Sementara sembako menurutnya diberikan kepada pengemudi, baik roda dua maupun roda empat yang tertib berlalulintas dan mematuhi aturan lalulintas serta lengkap dalam membawa surat-surat kendaraan, baik STNK dan SIM.
Dalam kegiatan Jumat Berkah pihaknya menyiapkan sebanyak 15 bungkus beras isi masing-masing 5 Kg, 50 bungkus telur dimana setiap bungkus berisi 10 butir telur dan 50 botol minyak goreng isi satu liter.
“Ini yang perdana. Tapi nanti akan berlanjut kita laksanakan setiap hari Jumat” ujar Aan seizin Kapolres Jembrana, Jumat (15/7/2022)..
Melalui kegiatan tersebut Kasat Lantas berharap terciptanya kesadaran akan pentingnya taat dan tertib berlalulintas guna meminimalkan terjadinya korban fatalitas laka lantas.
Disebutnya kepatuhan masyarakat Jembrana dalam berlalulintas sangat tinggi. Dan bagi remaja pelajar yang mulai menggunakan sepeda motor ke sekolah dan hanya membawa STNK pihaknya melakukan himbauan ke sekolah- sekolah maupun kepada orang tua dengan harapan agar saat menaiki sepeda motor harus lengkap.
“Jangan sampai ketika menaiki sepeda motor tidak memakai helm. Sepeda motornya tidak ada kaca spion atau tidak ada plat nomor. Jadi harus lengkap” jelasnya.
Disinggung terkait pengendara yang memakai sandal jepit menurutnya hanya himbauan dan tidak ada penindakan ketika berkendaraan memakai sandal jepit. Namun untuk mencegah atau menghindari fatalitas laka terutama bagi yang perjalanan jauh dihimbau untuk memakai sepatu. (Komang Tole)