Musik untuk Peduli Driaraba

Penampilan Musisi jazz ternama asal Australia bersama pemain perkusi tradisional Indonesia, Cepi Kusmiadi

Denpasar, (Metrobali.com) –
Musisi jazz ternama asal Australia bersama pemain perkusi tradisional Indonesia, Cepi Kusmiadi meluangkan waktu berbagi pengetahuan dengan pelajar disabilitas pada ajang Lokakarya Musik bagi Pelajar Tuna Netra di Yayasan Dria-Raba, Denpasar. Lokakarya yang difasilitasi oleh Konsulat Jenderal Australia di Bali itu ditujukan untuk mempererat kolaborasi dan pertukaran budaya dan seni antara musisi Australia dan Indonesia.
Pada kesempatan itu, Julian Banks dan Cepi Kusmiadi memperkenalkan kolaborasi musik jazz modern Australia dengan perkusi tradisional Indonesia. Para pelajar diajak berdiskusi mengenai penggabungan musik modern dan tradisional serta mencoba memainkan dan memperkenalkan suara-suara yang dihasilkan dari berbagai alat musik.
Konsul Jenderal Australia di Bali, Helena Studdert menyampaikan penghargaannya atas kesediaan para musisi menyempatkan waktu dalam tur mereka untuk secara sukarela bekerja bersama para siswa. “Kolaborasi artistik seperti ini mencerminkan hubungan budaya dan orang ke orang yang dekat dan sudah berlangsung lama antara Australia dan Indonesia, khususnya Bali,” kata Studdert, Jumat 18 Agustus 2017.
Ketua Yayasan Pendidikan Dria-Raba, Ida Ayu Pradnyani Manthara sangat mengapresiasi lokakarya musik ini. “Pendengaran anak-anak tuna netra sangat peka akan musik. Pelaksanaan lokakarya ini yang memperkenalkan anak siswa kami dengan berbagai alat musik sangat tepat sasaran,” ujarnya.
Julian Banks mengaku senang bisa berbagi dengan anak-anak disabilitas di sela lawatannya ke Indonesia. Menurutnya, meski dengan keterbatasan, namun anak-anak itu memiliki bakat alamiah dalam seni musik. “Tentu sangat senang bisa berbagi bersama mereka. Saya melihat mereka memiliki bakat yang cukup baik dalam hal seni musik,” kata Julian Banks.
Sekitar 30 siswa dan pengajar Yayasan Pendidikan Dria-Raba turut berpartisipasi dalam lokakarya yang berlangsung sekitar dua jam dan diakhiri dengan bermain dan improvisasi musik bersama. Pada kesempatan itu, Konsulat Jenderal Australia juga memberikan bantuan kepada Yayasan Dria-Raba untuk melengkapi dan perbaikan fasilitas serta peralatan musik di sekolah tersebut. (Laporan Bobby Andalan)