Keterangan Poto : Pengurus dan anggota Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP)  Propinsi Bali sedang poto bersama usai rapat, Sabtu (25/5) di Desa Wisata Kertalangu Denpasar.

Denpasar (Metrobali.com)-

Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP)  Propinsi Bali memohon kepada Presiden Republik Indonesia Jokowidodo untuk segera mewujudkan pembangunan Bandara Udara Internasional Bali Utara. Pembangunan Bandar Bali Utara ini sangat penting bagi masyarakat Bali Buleleng pada khususnya dan Bali pada umumnya untuk meningkatkan akselerasi pembangunan ekonomi terutama di bidang kepariwisataan Bali Utara.

Demikian pernyataan sikap Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP)  Propinsi Bali yang dibacakan oleh Ketua Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP)  Propinsi Bali yang juga ketua panitia lahirnya Pancasila I Gede Putu Eka Budiyasa, Sabtu (25/5) di Desa Wisata Kertalangu, Denpasar Timur.

Dan dari rapat tersebut diputuskan bahwa dalam waktu dekat ini  JPKP Bali menyatakan sikap dan menyampaikan data-data yang ada kepada Presiden RI Bapak Joko Widodo di Istana Negara, yaitu memohon kepada Bapak Presiden Republik Indonesia untuk segera mewujudkan pembangunan Bandara Udara Internasional Bali Utara.

Sebelumnya, metrobali.com memberitakan MenKo kemaritiman  Luhut Panjaitan seusai menghadap Prediden Jokowi di Istana Negara pada tanggal 2 April 2018, menyatakan bahwa Pemerintah memastikan Pembangunan Bandar Udara Bali  Utara  di darat dengan skema pembiayaan Non APBN,

Ketua Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP)  Propinsi Bali mengungkapkan, bahwa Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) -AH, U – 0001682.AH.01.07. tahun 2015 adalah relawan terstruktur yang terbentuk di seluruh Propinsi di Indonesia di Indonesia hingga ke tingkat Desa (DPAc). JPKP komit mengawal kebijakan Pemerintah Presiden Jokowi melalui program NAWACITA, sehingga tetap melaksanakan sinergi dan koordinasi dengan pemerintah di segala tingkatan.

Ia mengungkapkan, bahwa visi Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP)  Propinsi Bali  adalah menjadi Mitra Sosialisasi Program Pemerintah yang dipercaya oleh Masyarakat.

Dengan menjadi mata dan telinga Jokowi maka JPKP wajib membantu sosialisasi pelaksanaan program pemerintah yang pro rakyat, mendampingi pelaksanaan program-program tersebut agar tepat sasaran. Melaporkan jika terdapat ketidaksesuaian atau kendala dalam pelaksanaannya agar dapat terdeteksi sejak dini. Mendorong masyarakat agar dapat memanfaatkan fasilitas yang disediakan pemerintah dengan optimal.

Lebih jauh dikatakan, hal-hal yang sudah dilakukan JPKP Bali dan kabupaten kota se-Bali antara lain, penyelenggaraan pengobatan dan donor darah gratis, pendampingan perencanaan Pengembangan Desa Wisata, pendampingan masyarakat miskin dalam perawatan di RS banyak masyarakat miskin yang tidak memiliki KIS, tidak memiliki KIP dan banyak masyarakat miskin yang hidup dan tinggal pada gubuk-gubuk tak layak huni. Yang dilakukan JPKP adalah berkoordinasi dengan dinas terkait dan kepala daerah.

Selain itu, Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP)  Propinsi Bali yakni membantu pasien miskin yang akibat salah prosedur karena ketidakmampuan dan ketidaktahuan yang bersangkutan sampai akhirnya kena biaya hampir 200 juta rupiah. ‘’Dalam hal ini JPKP setelah melengkapi data-data yang diperlukan berkirim surat kepada Bapak Ir. Joko Widodo Presiden RI (melalui Ketum di DPP) memohon penghapusan utang pasien miskin tersebut,’’ kata Putu Eka Budiyasa.

Dalam menyikapi perayaan Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2018 ini,  JPKP Bali akan mengajak SekNas Jokowi dan Yayasan Santhi Buwana yang nanti  dipusatkan di Monumen Pancasila Jaya Kawasan Wisata Desa Budaya Kertalangu Denpasar, Acara tersebut ditandai dengan penyerahan prasasti penandatanganan kain sepanjang 500 meter oleh Rakyat Indonesia di Bali sebagai wujud kecintaan terhadap ideologi negara yaitu Pancasila,

Selain itu, pantia juga akan mengundang Kantor Staff Presiden, Kementrian Agama RI, Kementrian Dalam Negeri RI. Ketum JPKP, Ketum SekNas Jokowi, Gubernur Bali dan Bupati Walikota di Bali, dan undangan lainnya. Digelar juga acara: Seminar “Pengamalan Pancasila Dalam Perspektif Kehidupan Berbangsa dan Bernegara”, Yoga Massal oleh IHDN Denpasar, pelajar dan masyarakat umum, pementasan kesenian Bali dan deklarasi JPKP se-Bali.

Pada seminar tersebut juga akan membahas tentang program pemerintah mengenai pemerataan pembangunan seperti kasus ketimpangan pembangunan dan perkembangan Bali Utara dan Bali Selatan misalnya, JPKP setelah melakukan telaah, pengumpulan data dan perkembangan berita baik di masyarakat Buleleng, Bali keseluruhan dan berita dari istana di Jakarta, maka JPKP DPW Bali mengadakan rapat koordinasi dengan JPKP DPD, DPC dan DPAc se-Kabupaten Buleleng tentang rencana pembangunan bandara udata internasional Bali Utara. RED-MB

Editor  : Hana Sutiawati