Jakarta, (Metrobali.com)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan dirinya akan mengawal terus sistem pelayanan online single system (OSS). Hal ini dalam rangka memastikan kelancaran perizinan usaha di Tanah Air.

Jokowi geram karena dirinya sempat menemukan adanya kementerian yang mematikan sistem pelayanan online single system (OSS). Alhasil, pelayanan perizinan kembali manual. Pejabat yang bersangkutan, kata Jokowi, akhirnya ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Langsung ditangkap KPK, saya datang karena saya datang ke sana!” tegas Jokowi dalam Peluncuran Digitalisasi Layanan Perizinan Penyelenggaraan Event, yang disiarkan virtual, Senin (24/6/2024).

Kasus ini bisa muncul karena tidak ada pengecekan dan kontrol terhadap OSS di kementerian atau lembaga.

Presiden Jokowi telah meresmikan Peluncuran Online Single Submission (OSS) Berbasis Risiko Dalam Perizinan Berusaha pada Senin, 9 Agustus 2021,

Saat itu, dia menyampaikan bahwa sistem OSS berbasis risiko bertujuan untuk meningkatkan Transparansi, Keterbukaan, dan Keterjaminan dalam mendapatkan izin berusaha bagi para pelaku usaha di Indonesia.

“Ini memang salah satunya untuk memutus orang yang ada di tengah-tengah Itu supaya tidak ada sehingga pengusaha bisa langsung ke kantor OSS lewat sistem atau platform yang kita bangun sehingga semuanya bisa transparan,” ujar Presiden.

Sumber : CNBC Indonesia