Pasar Tradisional

Yogyakarta (Metrobali.com)-

Kandidat presiden Joko Widodo mengatakan pasar tradisional memiliki makna penting sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia.

Pendapat itu dikatakan Jokowi usai blusukan ke Pasar Beringharjo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (2/6).

“Pasar Beringharjo adalah pasar tradisional yang didirikan sejak 1758. Itu kira-kira sudah 250 tahunan dan sampai sekarang masih bisa berkompetisi dengan pasar modern. Tadi kita lihat ada blangkon batik dan lain-lain. Kalau dikelola dengan baik, pasar tradisional pasti bisa bersaing dengan pasar modern dan hypermart,” kata Jokowi usai menunaikan shalat dhuhur di Masjid Keraton Yogyakarta.

Lebih lanjut Jokowi menilai pasar tradisional adalah potensi kekuatan ekonomi kerakyatan Indonesia karena semua produk buatan rakyat dijual di pasar mulai dari hasil tangkapan nelayan hingga produksi kerajinan rumah tangga.

Jokowi tiba di Yogyakarta pada Senin pagi sekitar pukul 10.03 WIB. Setibanya di Bandara Adi Sutjipto, Jokowi langsung menaiki mobil dengan kawalan ketat menuju ke kawasan Malioboro.

Di Malioboro, ratusan relawan Jokowi sudah siap menyambut. Dari sana Jokowi berjalan kaki menuju Pasar Beringharjo dengan diikuti ratusan relawan dan masyarakat Yogyakarta.

“Saya kaget sekali ternyata banyak warga yang menyambut, kita kan datangnya juga diam-diam, tapi ternyata masyarakat Yogyakarta sabgat antusias. Mungkin itu karena saya sudah 25 tahun tinggal di Yogyakarta,” katanya.

Dari Pasar Beringharjo Jokowi yang mengenakan kemeja panjang kotak-kotak sempat bertemu dengan ibundanya, Sujiatmi, sebelum akhirnya keduanya naik delman.

Dengan diiringi kirab Ngeksigondo yang merupakan barisan gabungan abdi dalem dan masyarakat biasa, Jokowi dikawal menuju Keraton Kilen untuk bertemu Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Di pendopo Keraton, Sri Sultan dan cawapres Jusuf Kalla sudah menunggu rombongan Jokowi. Rencananya mereka akan membicarakan masalah budaya dan ekonomi.

Di pelataran pendopo sudah tersedia berbagai hidangan suguhan khas untuk tamu, bestik lidah, bestik jawa, bebek suwir, urip-urip gulung, becok kambing, dan lain-lain.

Usai pertemuan dengan Ngarso Dalem, dijadwalkan Jokowi akan bertemu dengan seniman dan budayawan dan dialog dengan masyarakat di Gedung PDHI.

Selain itu Jokowi juga akan melakukan silaturahmi dan rakorwil dengan PW GP Ansor DIY di Ponpes Sunan Pandanaran di Sleman.

Yogyakarta dianggap sebagai kota penting untuk dikunjungi pertama kali pascapencalonannya karena latar belakang sejarah dalam perjuangan Bangsa Indonesia, selain kekayaan budayanya.

Pilpres 2014 diikuti dua pasangan capres-cawapres yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. AN-MB