pilpres

Negara(Metrobali.com)-

Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, mengalahkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, di seluruh kecamatan Kabupaten Jembrana, Bali.

Hal tersebut diketahui, saat rapat pleno Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang dilakukan serentak di kabupaten tersebut, Minggu (13/7).

Berurutan dari Kecamatan Pekutatan di ujung timur Kabupaten Jembrana, Prabowo-Hatta memperoleh 5.935 suara sementara Jokowi-JK 10.649 suara.

Di Kecamatan Mendoyo, Prabowo-Hatta 9.227 suara, Jokowi-JK 26.555 suara, Kecamatan Jembrana, Prabowo-Hatta 10.305 suara dan Jokowi-JK 21.480 suara.

Untuk Kecamatan Negara dengan jumlah pemilih terbesar, Prabowo-Hatta mendapat 18.430 suara, sementara Jokowi-JK 26.309 suara, terakhir di Kecamatan Melaya, Prabowo-Hatta 9.719 suara dan Jokowi-JK 19.561 suara.

Meskipun kedatangan PPS ke PPK terlambat karena terkendala hujan lebat, rapat pleno berjalan lancar, dan masing-masing saksi pasangan capres-cawapres, menerima hasil rekapitulasi suara tersebut.

Khusus rekapitulasi di Kecamatan Jembrana, sempat muncul kekhawatiran terkait peristiwa di TPS IV Kelurahan Dauhwaru, yang diprotes keras saksi Prabowo-Hatta, karena menuding ada anggota KPPS yang mencoblos surat suara sisa.

Saat rapat pleno dibuka, Putu Dwita, selaku saksi dari Prabowo-Hatta, sempat mempermasalahkan kelebihan surat suara sisa di TPS IV Kelurahan Dauhwaru, sebanyak satu lembar.

Namun akhirnya, ia bisa menerima hal tersebut, termasuk hasil rekapitulasi perolehan suara di seluruh PPS Kecamatan Jembrana.

“Yang kami permasalahkan bukan rekapitulasi suara ini, tapi kenapa pencoblosan oleh anggota KPPS di luar bilik suara dibiarkan?” katanya.

Meski demikian, ia mengatakan, pihaknya bisa menerima seluruh hasil penghitungan suara, termasuk di Kelurahan Dauhwaru.

Ketua KPU Jembrana, Gusti Ngurah Agus Darmasanjaya mengatakan, setelah di PPK, rapat pleno rekapitulasi suara di tingkat kabupaten, akan dilakukan pihaknya tanggal 16 juli, di Hotel Jimbarwana, Negara. AN-MB