jokowi 2

Jakarta(Metrobali.com)-

Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan pendidikan dasar lebih didominasi pendidikan budi pekerti agar terlahir generasi yang lebih baik di masa depan.

“Untuk sekolah dasar, sebisa mungkin 80 persen materinya tentang budi pekerti, karakter, etika, moral dan mental. Sedangkan 20 persennya tentang ilmu pengetahuan,” kata Jokowi di hadapan peserta Rapat Kerja Nasional Muslimat NU di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (27/5) malam.

Sementara untuk pendidikan tingkat SMP, ia berharap 60 persen materi masih soal pendidikan karakter dan 40 persennya ilmu pengetahuan.

Materi ilmu pengetahuan dan keterampilan, kata dia, baru diberikan dalam porsi besar pada pendidikan tingkat SMA.

“Untuk SMA, 80 persen difokuskan pada ilmu pengetahuan ditambah keterampilan, dan 20 persennya mengenai budi pekerti,” katanya.

Menurut Jokowi, saat ini murid-murid tingkat dasar sudah dijejali banyak ilmu pengetahuan, sementara pendidikan budi pekerti relatif sedikit.

Sementara itu Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mengatakan organisasinya menginginkan pendidikan karakter diberikan sejak tingkat dini.

“Dan itu telah diterapkan di lembaga pendidikan yang dikelola Muslimat NU,” kata Khofifah.

Yayasan Pendidikan Muslimat NU saat ini memiliki 9.986 Taman Kanak-Kanak (TK)/Raudlatul Athfal (RA), 14.350 Taman Pendidikan Al Quran (TPA) dan 4.622 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). AN-MB