jokowi 1

Jakarta (Metrobali.com)-

Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) diminta untuk mengonsolidasikan bank-bank syariah pelat merah menjadi satu bank syariah nasional untuk menekan terjadinya kompetisi yang tidak perlu di ranah tersebut.

“Jika memungkinkan, presiden terpilih sebaiknya melakukan penyederhanaan bank syariah dari perbankan pelat merah menjadi satu bank syariah nasional saja,” kata Corporate Communication PT Bank Panin Syariah Subeni di Jakarta, Minggu (5/10).

Menurut dia justru tidak efektif ketika bank-bank syariah anak usaha BUMN saling bersaing dalam satu segmen yang sama.

Ia mencontohkan Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, BRI Syariah, dan BTN Syariah berkompetisi untuk menjaring nasabah tanpa ada faktor pembeda segmen yang berarti satu dengan yang lain.

“Dengan adanya satu bank syariah nasional akan jadi daya tarik perhatian masyarakat dalam negeri maupun dunia internasional,” katanya.

Menurut dia keberadaan bank syariah nasional yang terkonsolidasi akan menggairahkan bursa di samping juga pada saham sekunder khususnya saham syariah.

Ia menambahkan konsolidasi juga menjadi pilihan untuk memperbesar pangsa perbankan syariah yang hingga sejauh ini hanya 5 persen dari pangsa pasar perbankan nasional.

Umumnya bank-bank syariah di Tanah Air menghadapi persoalan minimnya modal dan likuiditas yang ketat.

Pada saat bersamaan, rasio pendapatan operasional terhadap beban operasional (BOPO) tinggi mengingat skala usahanya yang kecil.

Data OJK per Juni mencatat rasio BOPO perbankan syariah berada pada kisaran 84,50 persen.

Angka itu lebih tinggi dibandingkan dengan BOPO bank umum konvensional yang sebesar 75,45 persen. AN-MB