Pekanbaru (Metrobali.com)-

Suasana yang sangat meriah terlihat dalam acara Pelantikan Bersama IWO Provinsi Riau, IWO Kampar, IWO Pelalawan, IWO Indragiri Hilir, IWO Indragiri Hulu di Hotel Mutiara Merdeka, Pekanbaru, Jum’at (11/5/2018).

Dalam acara pelantikan bersama yang dimulai dengan  pelantikan Kepengurusan IWO Provinsi Riau dilantik oleh Ketua Umum IWO Pusat Jodhi Yudhono dan setelah itu disusul oleh pelantikan pengurus daerah lainnya yang dilantik oleh ketua IWO Riau.

Sekretaris IWO Riau Oloan Rinaldi Sitanggang yang kerap disapa Opung, merasa sangat senang telah dilantiknya dia sebagai pengurus wilayah IWO Riau. Ucapan terimakasih juga dia lontarkan kepada Pengurus Pusat IWO yang telah melantiknya. Tidak tertinggal juga dia mengucapkan terimakasih kepada tamu undangan yang telah hadir dalam acara tersebut.

“Alhamdulillah sudah selesai dilantiknya saya sebagai Pengurus Wilayah Riau, dan saya juga terima kasih kepada ketua umum pengurus pusat yang sudah melantik kami dan juga terimakasih kepada tamu undangan yang telah hadir”

Lebih lanjut Ketua IWO Provinsi Riau Mirdas Aditya, menerangkan, saat ini IWO di Provinsi Riau sudah berkembang sekali, dimana sudah lebih 5 kabupaten yang sudah mempunyai struktur kepengurusan IWO dan Kabupaten Siak menjadi Kabupaten pertama melakukan pelantikan pada 2017.

“Pada hari ini resmi sudah IWO Riau serta 5 Kabupaten dan Kota di Riau dilantik langsung oleh Ketum IWO. Kampar sebagai Kabupaten pertama berdirinya IWO di Riau,” ujar Mirdas dalam sambutannya.

Pasca pelantikan ini, Mirdas berharap kedepannya IWO lebih menyatu mengawal sistem pemerintahan melalui pemberitaan yang berimbang dan sesuai Tema pelantikan yaitu “Wujudkan Persatuan Perangi Hoax”.

“Terimakasih kepada para panitia yang telah berjuang keras siang dan malam, sehingga pelantikan ini bisa dilaksanakan,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Umum IWO Pusat Jodhi Yudhono dalam sambutannya sebelum pelantikan menyampaikan, Spirit IWO adalah membangun peradaban dan kemanusian, karena selama ini pembangunan hanya sebatas fisik saja dan melalaikan kemanusian.

“Sehingga apa yang terjadi pada hari ini buah dari pembangunan fisik melulu. Untuk mencapai kemanusian itu IWO bersandar pada kebudayaan. karena kebudayan yang mengangkat harkat dan martabat kita. Mari kita kembali ke kebudayaan karena di sanalah akar budaya dan kemanusiaan kita,” jelas Ketum.

Selain itu, menurutnya, IWO didirikan untuk memuliakan perkawanan yang dalam waktu belakangan sudah mulai menipis.

Ketum IWO pun mengibaratkan Wartawan sebagai makhluk berbahaya yang akan semakin liar bila tidak kompak dan berkomitmen.

Namun dengan kekompakan dan komitmen, wartawanlah yang menjaga Republik ini dari koruptor dan pihak – pihak tidak bertanggung jawab lainnya.

“Kita berkawan dengan siapa saja boleh, tapi kita tetap menyampaikan independensi kita sebagai wartawan. Mari kita menjaga amanah dengan baik dan menjadi manfaat bagi keluarga, masyarakat dan bangsa ini,” tandas Ketum IWO.

Tampak hadir dalam pelantikan, Kabid Humas Polda Riau, AKBP Suharto, Wakapolresta Pekanbaru, pengurus IWO dari Kabupaten dan kota Se Riau serta tamu undangan lainnya.

Editor : Hana Sutiawati