jk7

Bangkalan (Metrobali.com)-

Calon Wakil Presiden (Cawapres) Jusuf Kalla berziarah ke makam Syaichona Kholil, yakni makam ulama kharismatik di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Rabu (18/6).

Selain berziarah ke makan Syaichona Kholil, JK selanjutnya mengunjungi Pondok Pesantren Moh Kholi di Kelurahan Demangan, Bangkalan, bertemu dengan pengasuh pesantren itu, yakni KH Zubair, dan selanjutnya berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Muhlisin di Kecamatan Modung.

“Saya menerima pesan dari KH Zubair tadi, kami akan menang apabila pilpres berlangsung jujur,” kata JK, seusai pertemuan dengan pengasuh Pondok Pesantren Moh Kholil itu.

JK mengaku, dirinya optimistis akan menang jika pelaksanaan pemilihan presiden berlangsung jujur, tanpa adanya praktik kecurangan dari pihak manapun.

Untuk itu, kata anggota Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi), itu ke depan pihaknya akan memperkuat saksi di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS), untuk mengawal hasil perolehan suara.

Terkait banyaknya spanduk dan baliho pasangan Capres/Cawapres Prabowo Subianto dengan Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta) yang terpajang di Bangkalan, JK mengatakan, tetap optimistis bahwa masyarakat tetap banyak yang mendukung duet kepeminginan Jokowi dengan JK.

“Kalau cuma atribut spanduk, stiker, semua bisa memasangnya. Tapi masyarakat punya pilihan sendiri,” katanya menegaskan.

Semula Cawapres Jusuf Kalla dijadwalkan lebih dahulu berkunjung ke Pondok Pesantren An-Nuqayah, Guluk-guluk, Sumenep.

JK direncanakan tiba di Sumenep melalui jalur udara, dan selanjutnya menuju Kabupaten Pamekasan, yakni ke pondok pesantren Sumber Anyar, Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan.

“Tapi secara tiba-tiba tim Pak JK mengabarkan bahwa jadwal berubah dan Pak JK lebih dahulu ke Bangkalan, lalu ke Pamekasan dan terakhir di Sumenep,” kata juru bicara tim pemenangan Jokowi-JK Pamekasan, Bambang Sugiharto, Rabu siang (18/6). AN-MB