Eddy Thoyib

Jakarta (Metrobali.com)-

Jepang menyatakan siap membantu Indonesia untuk mengembangkan sistem “e-government” (e-govt) dan “smart city” di Tanah Air melalui “sharing best practice” yang akan dilakukan oleh para pakar di negara itu kepada para pemangku kepentingan terkait di Indonesia.

Direktur Eksekutif Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) Eddy Thoyib di Jakarta, Jumat (15/8), mengatakan pihaknya akan memfasilitasi para pakar e-govt dan smart city dari Waseda University, Tokyo, untuk membagi pengalaman dengan para pemangku kepentingan di Indonesia.

“Ini dalam bentuk ‘knowledge sharing’ dan ‘best practice’ antara mereka kepada kita,” kata Eddy.

Acara itu akan digelar di Gedung Indosat Lantai 25 Jakarta Pusat pada 20 Agustus 2014 mulai pukul 09.00 WIB.

Pakar-pakar dari Jepang itu, kata Eddy, rencananya akan memaparkan kisah sukses pengembangan e-govt dan smart city di Jepang dan negara lainnya agar bisa diterapkan di Indonesia.

Para pemangku kepentingan dari Indonesia yang hadir di antaranya pemerintah daerah terutama walikota dan bupati dari seluruh Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Bappenas, operator telekomunikasi, Kadin, dan Kementerian Dalam Negeri.

“Kita harapkan ini bisa membuka wawasan yang lebih luas tentang apa yang harus dan tidak dilakukan dalam mengembangkan smart city dan e-govt di Indonesia,” katanya.

Pihaknya berharap kerjasama itu bisa berkembang lebih luas hingga penanaman investasi negara itu di Indonesia di sektor telematika.

“Peluang untuk investasi sangat terbuka. Apalagi untuk smart city ini kan kita bicara aplikasi, bicara jaringan,” katanya. AN-MB