Foto: Tokoh asal Puri Anom Anak Agung Ngurah Panji Astika (kiri) yang digadang-gadang sebagai Bakal Calon Bupati Tabanan saat bersama Tokoh masyarakat Tabanan I Gusti Bagus Alit Putra (kanan) yang juga mantan Wakil Ketua DPRD Bali.

Denpasar (Metrobali.com)-

Tokoh masyarakat Tabanan I Gusti Bagus Alit Putra mendukung penuh sosok Anak Agung Ngurah Panji Astika untuk maju sebagai Bakal Calon Bupati Tabanan pada Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) Tabanan September 2020 mendatang.

“Bagus sekali kalau beliau (Panji Astika) mau maju di Pilkada Tabanan. Kami sangat  mendorong dan mendukung,” kata Alit Putra saat ditemui di kediamannya di Renon, Denpasar, Selasa (3/12/2019).

Alit Putra yang merupakan tokoh asal Jro Tengah Banjar Tegal Baleran, Kecamatan Tabanan ini juga mengungkapkan salah satu alasan mendukung Panji Astika yang merupakan tokoh asal Puri Anom Tabanan. Yakni demokrasi di Tabanan harus hidup dan tidak boleh “mati suri” jelang Pilkada Serentak 2020.

Karenanya Alit Putra yang juga Ketua Majelis DPD Partai Demokrat Provinsi Bali ini mengapresiasi jika ada tokoh-tokoh yang berani tampil ingin membangun Tabanan lebih baik dan lebih maju lagi.

Tokoh dianggap juga menawarkan alternatif baru atas “hegemoni politik” dan dominasi kekuasaan dan kekuatan politik PDI Perjuangan di Tabanan.

Dimana saat ini baru PDI Perjuangan yang dipastikan akan mengusung calon kepala daerah. Bahkan ada kemungkinan besar juga baik Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati Tabanan diusung dari kader PDI Perjuangan sendiri.

Munculnya nama Panji Astika dalam bursa Bakal Calon Bupati Tabanan walau memang belum final mendapatkan kendaraan partai politik yang akan mengusung. Namun tetap dianggap suatu langkah yang progresif dan positif bagi kehidupan demokrasi di daerah yang disebut-sebut sebagai “Lumbung Beras” Bali ini.

Yang lebih penting lagi bagi harapan adanya perubahan dan kemajuan bagi Tabanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Tabanan.

“Di Tabanan mayoritas memang PDI Perjuangan dan otomatis juga bisa mengusung calon sendiri. Tapi jangan sampai hanya ada satu calon atau calon tunggal. Itu namanya tidak ada demokrasi di Tabanan,” ujar Alit Putra yang juga mantan Wakil Ketua DPRD Bali ini.

Ia pun kembali mewanti-wanti jangan sampai Pilkada di Tabanan ada calon tunggal sehingga harus melawan kotak kosong. Jika ini terjadi  artinya ada sinyal kuat dan lonceng kematian demokrasi dan gagalnya partai politik melahirkan calon pemimpin di daerah ini.

“Jangan di Pilkada sampai melawan kotak kosong. Warga Tabanan tidak enak dengar kalau lawan kotak kosong. Kami jengah, seperti tidak ada calon pemimpin saja,” kata Alit Putra mewanti-wanti.

“Saya lihat beliau (Panji Astika) ini punya semangat tinggi kawal demokrasi Tabanan. Dan saya ingatkan jangan pikir kalah menang, yang penting demokrasi Tabanan hidup. Jangan sampai tidak ada calon selain dari PDI Perjuangan,” imbuh Alit Putra.

Untuk itu, ia mengajak para partai politik (parpol) di Tabanan di luar PDI Perjuangan agar bersatu membukakan jalan dan “pintu” untuk mengusung Panji Astika sebagai Bakal Calon Bupati Tabanan.

“Semoga Demokrat bisa koalisi dengan Golkar, NasDem, Gerindra usung beliau (Panji Astika),” harap Alit Putra seraya menambahkan jika parpol bisa bersatu melawan PDI Perjuangan maka baru bisa menghidupkan demokrasi di Tabanan.

Demokrat sendiri menurut Alit Putra dengan tangan terbuka siap membukakan pintu untuk mengusung Panji Astika di Pilkada Tabanan. Walau memang diakui di DPRD Tabanan Demokrat hanya punya satu kursi hasil Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 lalu.

“Demokrat memang belum ada sikap resmi. Nanti kami rapatkan,” kata politisi Demokrat yang juga pernah menjabat Wakil Gubernur Bali ini.

Walau belum ada sikap resmi partai, Alit Putra mengaku sudah berkomunikasi dengan
Plt Ketua DPD Partai Demokrat Tabanan Nengah Pringgo bahwa ada Panji Astika yang mau maju sebagai Bakal Calon Bupati Tabanan.

“Kami nanti akan intensifkan komunikasi di internal Demokrat dan juga lintas partai. Kami harapkan koalisi kompak mau ambil beliau (Panji Astika) dan bersama membangun Tabanan lebih maju,” tutup Alit Putra. (dan)