Jembrana Raih Penghargaan Nasional Penyelenggara Desa Cantik Terbaik
Jakarta (Metrobali.com)
Pemerintah Kabupaten Jembrana kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional setelah meraih penghargaan Penyelenggara Desa Cantik (Desa Cinta Statistik) Terbaik 2021-2023 dalam rangka memperingati Hari Statistik Nasional (HSN) Tahun 2024.
Torehan itu atas prestasi sebelumnya secara berturut turut Desa Cantik Jembrana mendapat penghargaan dari pemerintah pusat. Sebelumnya pada tahun tahun 2022 dan 2023, Program Desa Cantik di Desa Perancak dan Desa Warnasari. Tahun ini Desa Cantik desa Pulukan memenuhi syarat untuk mengikuti Program Desa Cantik dengan harapan mampu meraih capaian yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya.
Penghargaan tahun ini diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana, I Made Budiasa di Grand Mercure Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (26/9/2024). Program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) merupakan program pembinaan statistik oleh Badan Pusat Statistik (BPS) kepada desa/kelurahan untuk meningkatkan kapasitas dan literasi aparat desa/kelurahan akan data sebagai pijakan pengambilan kebijakan.
Penghargaan ini diberikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dan inovasi Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam pengelolaan serta pemanfaatan data desa yang akurat dan berkualitas guna mendukung pembangunan berbasis data melalui program Jembrana Satu Data Dari Desa (JSDDD).
Suatu kebanggan bagi Kabupaten Jembrana, Program JSDDD yang diresmikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT) Abdul Halim Iskandar bersama Bupati Jembrana I Nengah Tamba pada tahun 2022 lalu, menjadikan Jembrana sebagai kabupaten pertama yang menggunakan data desa sebagai pondasi utama dalam pembangunan daerah. JSDDD sebagai platform data digital yang dimiliki kabupaten Jembrana, dianggap telah memenuhi prinsip-prinsip Satu Data Indonesia.
BPS juga menilai JSDDD dapat digunakan sebagai sumber data dalam Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) yang dilaksanakan secara Nasional. Karena itu, baik BPS maupun Pemkab Jembrana telah melengkapi diri dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan semua pihak memiliki peran yang penting dalam upaya menciptakan data statistik yang berkualitas yang digunakan sebagai pondasi dalam pembangunan negara.Kolaborasi antara BPS dengan berbagai stakeholder, menjadi kunci penyediaan statistik yang berkualitas.
“Kolaborasi semua aktor dalam sistem statistik Nasional menjadi penting untuk memperkuat berbagai aspek kunci yang mendukung keberhasilan penyelenggaraan statistik, mulai dari pembangunan kapasitas penyelenggara statistik, optimalisasi sumber data, pemanfaatan hingga peningkatan literasi statistik,” ucapnya.
Sedangkan, Wakil ketua komisi XI DPR RI, Muhammad Amir Uskara mengatakan peran penting statistik sangat krusial dalam pembuatan kebijakan maupun pengambilan keputusan dalam perencanaan pembangunan nasional. Statistik bukan hanya sekadar angka-angka, melainkan data yang diolah menjadi informasi yang berguna membantu memahami realitas dan tantangan yang dihadapi serta memberi arah untuk mencapai tujuan yang lebih baik.
Menurutnya, Data statistik yang akurat menjadi pondasi dalam mengatasi masalah sosial, ekonomi, kesehatan dan lingkungan yang semakin kompleks. Oleh karena itu, pihaknya memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam membuat data statistik yang berkualitas.
“Kami ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh instan statistik yang telah bekerja tanpa lelah menghasilkan data yang kredibel dan bermanfaat bagi pembangunan bangsa dan negara,” ucap Amir Uskara.
Dilain sisi, Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana, I Made Budiasa mengatakan Jembrana kembali meraih penghargaan dari BPS atas komitmen Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam menyukseskan program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) serta pemanfaatan nyata data desa melalui program Jembrana Satu Data Dari Desa (JSDDD).
“Atas komitmen kita bersama dalam mendukung program Desa Cinta Statistik, tahun ini kita kembali memperoleh penghargaan dari BPS. Ini atas kerja keras kita bersama antara Pemerintah Daerah, BPS dan Desa,” ucapnya.
Keberhasilan ini, kata Budiasa makin memperkuat posisi Kabupaten Jembrana sebagai daerah yang unggul dalam tata kelola data desa, yang menjadi salah satu pondasi untuk mewujudkan Jembrana Emas 2026 dan Indonesia Emas 2045 dengan menerapkan kebijakan berbasis data.
“JSDDD dapat memberikan gambaran untuk perencanaan lebih awal dalam menyusun kebijakan untuk kesejahteraan masyarakat. Melalui JSDDD, banyak informasi yang bisa didapatkan. Mulai dari tingkat keadaan sosial ekonomi masyarakat hingga potensi di masing-masing desa,” terangnya.
Ia juga berharap Jembrana bisa terus meningkatkan kualitas data sehingga program yang disusun oleh pemerintah benar-benar tepat dan dibutuhkan oleh masyarakat. “Kita akan terus berupaya menyempurnakan data yang kita miliki untuk mensejahterakan masyarakat,” tutupnya. (Humas Jembrana)