Jembrana (Metrobali.com

Pemerintah kabupaten Jembrana terus gencar mengkampanyekan vaksinasi. Setelah sebelumnya Rabu (21/7) malam, Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama jajaran Forkopimda melakukan sidak vaksin di Terminal Negara, Kamis (22/7) kembali melakukan sidak vaksin di Jalan Ngurah Rai Negara tepatnya di depan Kodim 16/17 Jembrana. Seperti diketahui Pemerintah pusat telah memberlakukan kebijakan PPKM level 3 untuk wilayah Jawa dan Bali. Kebijakan itu mulai berlaku dari tanggal 21 juli 2021 hingga 25 Juli 2021 mengganti kebijakan PPKM Darurat.

Bupati Tamba mengatakan saat ini vaksinasi menjadi perhatian utama pemerintah. Ia ingin seluruh warga Jembrana yang memenuhi syarat bisa divaksin. “Untuk itu kemarin kita mulai sidak di Terminal Negara dengan menyasar setiap warga yang masuk ke terminal (pasar senggol) akan dicek, apakah mereka membawa surat vaksin atau tidak. Begitu juga hari ini kita lakukan sidak vaksin di Jalan Ngurah Rai depan Kodim 16/17 Jembrana. Bagi masyarakat yang tidak bisa menunjukkan keterangan sudah divaksin, kita sediakan fasilitas vaksin dan langsung dilayani vaksinasi di tempat,”ujar Tamba.

Sementara dari hasil sidak itu didapati ada masyarakat yang belum divaksin. Hal itu terbukti dari masyarakat yang terjaring razia tidak bisa menunjukkan keterangan vaksinasi dengan berbagai alasan. Tamba berharap dengan dilakukannya sidak vaksin ini masyarakat jadi disiplin dan mau untuk divaksin. “Kenapa kok vaksin saja tidak mau, padahal vaksin ini penting untuk kesehatan kita bersama. Jika semua masyarakat tervaksin kekebalan kelompok akan terbentuk. Untuk itu kepada masyarakat yang belum divaksin, ayo vaksin datang ke tempat fasilitas vaksin yang sudah disediakan,”jelasnya.

Selain vaksin, dalam menghadapi pandemi serta dimasa kebijakan PPKM Level III di Bali, ia terus mengajak masyarakat untuk tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan. Menurutnya, vaksinasi dan disiplin protokol kesehatan adalah solusi jitu menekan penyebaran covid-19. “Tujuannya tentu agar semua masyarakat sehat dan terlindungi. Jika target vaksinasi terpenuhi dan semua masyarakat disiplin prokes akan menghentikan lonjakan kasus yang terjadi. Kita semua pasti ingin pandemi ini berakhir. Ikuti aturan pemerintah mari disiplin bersama demi kebaikan kita bersama,”harapnya.

Sementara dari hasil sidak tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Jembrana, dr I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata yang terjaring razia dari 21-22 Juli ditemukan sebanyak 54 orang yang belum divaksin. “Kemarin malam, di Terminal Negara ada 19 orang yang tidak bisa menunjukkan bukti vaksin. Sementara untuk razia hari ini ada 35 orang yang terjaring belum melakukan vaksin dosis 1, dan semuanya sudah kita lakukan vaksinasi di tempat,”kata Oka Parwata. (RED-MB)