JEMBATAN RUSAK
Buleleng (Metrobali.com)-
Setelah jembatan darurat patah yang menghubungkan Desa Sari Mekar dan Kampung Singaraja, kini terungkap jembatan yang menghubungkan Desa Kerobokan, Kecamatan Sawan dan Kelurahan Penarukan, Kecamatan Buleleng dalam kondisi berlobang dan rapuh. Kondisi tersebut, menuai pertanyaan banyak kalangan, terutama dari warga pejalan kaki maupun pengguna sepeda motor yang kerap melintas di jembatan yang memiliki panjang 10 meter dan lebar 1,5 meter itu.
Salah satu pengendara sepeda motor, Made Mertayasa yang berhasil dikonfirmasi mengaku merasa cemas bila melewati jembatan dalam kondisi berlobang dan bergetar bila dilintasinya. Ia mengaku dengan terpaksa melewati jembatan tersebut untuk mengantisipasi jalan macet kalau melewati jalan raya,”Saya selalu berangkat maupun pulang kerja melewati jembatan ini. Mau bagaimana lagi, meskipun kondisi cukup parah, tetap saya lalui dengan meliak meliuk berkendara. Kecuali jebol dan tidak bisa lagi dilalui sama sekali, barulah mencari jalan raya Singaraja-Karangasem” ujarnya lesu
Menurut  Mertayasa rapuhnya jembatan itu diketahui sekitar dua tahun yang lalu. Sedangkan jembatannya berlobang diketahuinya sejak setahun yang lalu.”Lobangnya dulu masih kecil, tapi kini semakin membesar, waktu lobangnya masih kecil, belum kelihatan sungainya, tapi setelah membesar lobangnya, sungainya menjadi kelihatan dari atas jembatan” ujarnya
Iapun mengungkapkan, sepengetahuannya, belum pernah ada perbaikan jembatan yang kini kondisinya sungguh memperihatinkan. Apalagi jembatan yang menghubungkan Desa Kerobokan dengan Kelurahan Penarukan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk melakukan aktifitasnya,”Kami berharap, jembatan ini dengan segera diperbaiki, jangan sampai menunggu jembatan putus” ujar Mertayasa berharap. GS-MB