Foto: Ketua Komisi IV DPRD Kota Denpasar Wayan Duaja (nomor 2 dari kiri) bersama Plt Kepala Disdikpora Kota Denpasar AA Made Wijaya Asmara (paling kanan) dan Kepala SMPN 3 Denpasar I Wayan Murdana (paling kiri) Jumat (26/3/2021), usai meninjau persiapan SMPN 3 Denpasar menyongsong uji coba pembelajaran tatap muka Juli 2021.

Denpasar (Metrobali)-

Ketua Komisi IV DPRD Kota Denpasar Wayan Duaja mendesak Pemerintah Kota Denpasar untuk mempercepat proses vaksinasi kepada guru-guru dan tenaga kependidikan di Kota Denpasar. Hal ini penting jelang uji coba sekolah atau pembelajaran tatap muka yang direncanakan pada bulan Juli 2021 mendatang dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

“Agar uji coba pembelajaran tatap muka bisa digelar Juli, kuncinya Pemkot harus mempercepat vaksinasi para guru dan tenaga kependidikan,” kata Duaja ,Jumat (26/3/2021), ditemui saat rombongan Komisi IV DPRD Kota Denpasar bersama Plt Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan olahraga (Disdikpora) Kota DenpasarAA Made Wijaya Asmara dan jajaran mengunjungi SMPN 3 Denpasar. Kunjungan ini diterima langsung Kepala SMPN 3 Denpasar I Wayan Murdana.

Lebih lanjut kata Duaja, diharapkan dan ditargetkan paling tidak bulan Juni 2021 guru dan tenaga kependidikan di Kota Denpasar sudah divaksin sehingga bisa memastikan kesehatan, keselamatan dan keamanan baik guru, tenaga kependidikan, siswa dan pihak terkait lainya dalam pembelajaran tatap muka nantinya.

Ketika guru dan tenaga kependidikan sudah semua divaksin tentu akan lebih memberikan rasa tenang kepada pihak orang tua siswa.  Untuk itu Duaja menegaskan Komisi IV tentunya akan berkoordinasi dengan Disdikpora dan Dinas Kesehatan memastikan semua guru dan tenaga kependidikan di Kota Denpasar sudah divaksin sebelum bulan Juli 2021.

“Sekarang ini hampir 50 persen guru-guru sudah divaksin. Kami minta agar dipercepat agar Mei-Juni sudah rampung. Ini tidak boleh main-main karena orang tua murid sudah mengeluh kapan siswa belajar tatap muka,” tegas politisi Golkar ini.

Hal senada disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Kota Denpasar Emiliana Sri Wahjuni. Bagi srikandi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini vaksinasi guru dan tenaga kependidikan memegang salah satu kunci sukses untuk pembelajaran tatap muka selain tetap juga menerapkan prokes dengan ketat.

“Sekarang kan baru 50 persen. Saya minta jangan lama-lama, harus dipercepat agar 100 persen. Terus muridnya jangan lupa juga harus diberikan kesempatan divaksin juga karena yang akan banyak berinteraksi guru dan murid. Buat apa nanti gurunya divaksin tapi muridnya tidak,” paparnya.

Di sisi lain ia juga mengapresiasi kesigapan dan kesiapan SMPN 3 Denpasar mempersiapkan segala halnya untuk menyongsong uji coba pembelajaran tatap muka Juli nanti. “Salut dan apresiasi untuk Pak Kepala Sekolah, guru-guru dan tim ITnya. Kami lihat persiapannya sudah matang dan bagus semua. Ini keren dan tidak tanggung-tanggung,” ujar Sekretaris Fraksi Partai NasDem-PSI DPRD Kota Denpasar ini.

Senada dengan Ketua Komisi IV, Emiliana Sri Wahjuni juga menilai persiapan yang dilakukan SMPN 3 Denpasar bisa dicontoh oleh sekolah-sekolah lainnya. “Kalau persiapan dilakukan dengan bagus seperti di SMPN 3 Denpasar, saya yakni saat hari H pada Juli mereka buka sekolah tatap muka, maka tidak ada orang tua yang menolak,” pungkasnya.

Sementara itu Plt Kepala Disdikpora Kota Denpasar AA Made Wijaya Asmara mengungkapkan untuk saat ini proses belajar mengajar di sekolah-sekolah di Denpasar masih dilakukan secara daring. Namun dengan adanya petunjuk dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI yang merencanakan Agustus 2021 sekolah tatap muka dibuka, Pemkot Denpasar mulai mempersiapkan fasilitas protokol kesehatan yang ketat sebelum kegiatan tersebut dijalankan.

Disdikpora saat ini sudah melakukan koordinasi, bahwa uji coba pembelajaran tatap muka akan digelar Juli 2021 mendatang. “Kami akan ujicoba dulu bulan Juli. Sekolah-sekolah yang sudah siap menggelar pembelajaran tatap muka agar mendaftarkan diri ke Disdikpora, dan nanti akan kami cek kesiapannya,” terang Wijaya Asmara.

Usai kunjungan di SMPN 3 Denpasar, rombongan Komisi 4 DPRD Kota Denpasar dan Disdikpora Kota Denpasar melanjutkan kunjungan ke Bali Island School (BIS) di Sanur. Bali Island School merupakan SPK tertua di Bali, berdiri sejak 1986.

Rombongan Komisi 4 DPRD Kota Denpasar dan Disdikpora Kota Denpasar diterima Head of School Bali Island School, Garth Wyncoll; didampingi Kepala Sekolah SPK Bali Island School, Made Yunita Renny; Ketua Yayasan, Kib Roby; dan Sekretaris Yayasan Regine Winkler. Dalam pertemuan tersebut, pihak Bali Island School menyajikan rangkaian protokol Covid-19 yang sudah secara sukses dijalankan selama pembelajaran jarak jauh. (wid)