TPID Kabupaten Badung melakukan inspeksi/pemantauan ke distributor, pasar nasional dan pasar modern diantaranya Pasar Desa Blahkiuh Abiansemal, Gudang Bulog Sempidi, Pasar Desa Dalung Kuta Utara, Pasar Modern Tiara Gatsu dan Distributor UD. Dewata Sembako, Kamis (15/12).

Mangupura, (Metrobali.com)-

Dalam rangka menjaga ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan stabilitas harga barang kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru serta Hari Raya Galungan dan Kuningan mendatang, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Badung yang dipimpin Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Badung IB. Gede Arjana melaksanakan inspeksi/pemantauan ke distributor, pasar nasional dan pasar modern diantaranya Pasar Desa Blahkiuh Abiansemal, Gudang Bulog Sempidi, Pasar Desa Dalung Kuta Utara, Pasar Modern Tiara Gatsu dan Distributor UD. Dewata Sembako, Kamis (15/12).

Turut hadir Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Kabupaten Badung IGA Agung Trisna Dewi, Kadis Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung Made Widiana, Kabag Perekonomian Anak Agung Sagung Rosyawati serta anggota TPID Kabupaten Badung lainnya.

Seusai melakukan pemantauan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Badung IB. Gede Arjana mengatakan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Badung, bersama OPD terkait, termasuk Perumda Pasar memantau kenaikan harga pasokan pangan di beberapa pasar. “Hari ini, kita di lapangan memantau 4K yakni Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, Keterjangkauan Harga dan Komunikasi, dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru, termasuk di bulan Januari adanya Hari Raya Galungan dan Kuningan. Pihaknya juga mengatakan, terkait arahan dari Pemerintah Pusat, termasuk arahan dari pimpinan kami Bapak Bapak Bupati bersama jajaranya, kita dari TPID diharapkan, intensitas pemantauan ke lapangan agar ditingkatkan. Dimana pimpinan kita bisa mengambil kebijakan maupun langkah-langkah interpretasi pasar. Ketika harga naik komoditas penyumbang inflasi, tentu harga-harga naik, sehingga Pemerintah Kabupaten Badung mengambil kebijakan yang tepat seperti menyiapkan subsidi transportasi,“ terangnya.

Lebih lanjut dikatakan, berkaitan dengan harga sembako di Pasar Tradisional maupun Pasar Modern, tentu ada perbedaan, tergantung juga jenis bahan pokok. Seperti di Pasar Adat Desa Blahkiuh harga cabai, bawang dan bahan lainnya dengan kualitas yang bagus jatuhnya lebih murah dibandingkan dengan Pasar rakyat yang ada di Dalung dengan sedikit harga lebih tinggi, kurang lebih kisaran harga Rp.2000 an. “Di Pasar Modern di Tiara Gatsu kisaran harga bervariasi, ada yang lebih mahal, begitu sebaliknya ada pula yang lebih murah. Disana harga bawang yang lebih rendah kualitas II atau lebih kecil dapat lebih murah. Di Pasar Adat Tradisional Blahkiuh lebih mahal dengan kualitas barang  lebih bagus. Terkait ketersediaan beras di gudang bulog sempidi stok beras masih aman dan harga masih stabil,“ terangnya. (Humas Badung)

Editor : Hana