Jembrana (Metrobali.com)-
Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana bersama beberapa Pejabat Utama (PJU) dilingkup jajaran Polres Jembrana mendadak blusukan ke Pasar Umum Negara (PUN), Sabtu (28/1/2023) pagi.
Berhembus isu, sidak Kapolres Jembrana ke pasar dilatarbelakangi rencana revitalisasi PUN oleh Pemkab Jembrana, terlebih adanya penolakan dari beberapa pedagang. Sedangkan dugaan lainnya, rencana kedatangan Presiden Jokowi ke Jembrana dalam waktu dekat.
Dari informasi kedatangan Presiden Jokowi ke Jembrana salah satunya akan mengunjungi Pasar Umum Negara (PUN). Dan Presiden akan memberikan bantuan langsung tunai kepada sejumlah pedagang.
Dikonfirmasi seusai ekspos kasus narkoba dan dugaan  persetubuhan anak dibawah umur, Sabtu (28/1/2023), Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana mengatakan bahwa kegiatan tersebut bukan sidak secara langsung, namun mengecek aktivitas di PUN dan harga sembako berkaitan dengan inflasi.
“Kita bersama Pejabat Utama di Polres Jembrana sehabis berolahraga keliling ke pasar mengecek kenaikan harga yang ada dan aktivitas perekonomian di Pasar Negara” terang Kapolres Juliana.
Informasi dari beberapa pedagang sambungnya, memang ada kenaikan harga terhadap beberapa barang. Namun disampaikan pedagang juga, kenaikan tidak terlalu signifikan. Dan harga barang-barang yang menjadi kebutuhan pokok masih stabil.
“Jadi kita ke pasar berkaitan dengan inflasi, bukan karena itu (rencana revitalisasi)” tandasnya.
Disinggung apakah kegiatan tersebut berkaitan dengan rencana kedatangan Presiden Jokowi, Kapolres menyampaikan pihaknya sudah melaksanakan rapat kordinasi (Rakor). Namun untuk kepastian akan ada tim yang datang ke Jembrana.
Terkait pengamanan disebutnya Polres Jembrana tentunya sudah siap. “Kami tentunya akan dibackup oleh Polda Bali. Namun kalau itu jadi, kami juga akan mendapatkan bantuan kelengkapan sarpras yang diperlukan” jelasnya. (Komang Tole)