Pedagang ayam di pasar umum Negara

Jembrana (Metrobali.com)-

 Tiga hari menjelang Hari Raya Galungan, sejumlah kebutuhan pokok di sejumlah pasar di Jembrana mengalami kenaikan. Kenaikan harga juga terjadi pada ayam boiler merah dan ayam kampung.

Seperti di Pasar Umum Negara, harga ayam bolier merah naik dari Rp.35 ribu menjadi Rp.40 ribu per ekor. Sementara di Pasar Yehembang naik dari Rp.40 ribu menjadi Rp.45 ribu per ekor. Kenaikan juga terjadi pada ayam kampung (Bali), dari sebelumnya Rp.45 ribu hingga Rp.55  ribu naik menjadi Rp.60 ribu hingga Rp.70 ribu per ekornya, tergantung besar dan kecilnya ayam. Terlebih ayam untuk ‘bekakak’ sebagai sarana upacara.

“Ini sudah biasa, mungkin karena permintaannya banyak menjelang hari raya” ujar Gede Astika, salah seorang pedagang ayam potong asal Yehembang, Senin (19/5).

Kenaikan harga ayam juga diakui Taufik (42), salah seorang pedagang ayam di Pasar umum Negara. Menurutnya kenaikan harga ayam sudah dari sananya (Pengepul ayam). “Habis mau gimana lagi. Beli mahal, ya dijual mahal” Ujarnya.

Meski harga ayam mengalami kenaikan, permintaan akan ayam potong dan ayam kampung tetap tinggi. Untuk memenuhi lonjakan permintaan sejumlah pedagang ayam mengaku telah menambah stock ayam. MT-MB