galungan 1

Jembrana, (Metrobali.com) –

Pasar murah yang digelar pemerintah umumnya diperuntukan bagi masyarakat kelas menengah kebawah. Namun tidak demikian dengan pasar murah di jalan Surapati depan Kantor Bupati Jembrana, Senin (5/9) pagi.

Pasar murah yang di gelar Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop) Pemkab Jembrana bekerja sama dengan Dharma Wanita ini dikhususkan bagi pegawai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana.

Akibatnya, 100 sak beras isian 5 Kg yang dijual Rp.45 ribu, 4 ribu butir telor dengan harga perbutir Rp.1.000, 150 Kg gula pasir yang dijual Rp.12.500/Kg dan150 liter minyak goreng dengan harga perkilogram Rp.12 ribu yang fisedialan panitia dalam sekejap ludes. Pasalnya harga sejumlah sembako yang dijual lebih murah dari harga di pasar maupun toko modern.

Pasar murah tersebut menurut Kadis Perindagkop Jembrana Made Sudantra dalam rangka menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan.

“Pasar murah untuk masyarakat sudah kita lakukan. Kali ini kita prioritaskan untuk non PNS” terang Sudantra, Senin (5/9).

Salah seorang pegawai Pemkab Jembrana berstatus Non PNS mengaku kecewa. Pasalnya, selain jumlah sembako yang dijual sedikit, juga banyak pegawai yang berstatus PNS ikut serta membelinya.

“Katanya yang boleh membeli yang belum PNS, tapi kenapa banyak yang sudah PNS ikut membeli” ujarnya.

Hal sama juga dikatakan pegawai lainnya. Sementara begerapa tukang sapu berharap menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan ini pihaknya mendapat sembako gratis. MT-MB