Foto: Acara “1000 Workforce by JCI Badung Bali: Gerakan Nyata Mengatasi Pengangguran” bakal digelar pada 29-30 Oktober 2022 di Kampus STMIK Primakara, Denpasar.

Denpasar (Metrobali.com)-

Sebagai wujud kepedulian untuk membantu mengatasi pengganguran dan mencitapkan lapangan kerja di tengah masa pandemi Covid-19 yang belum berakhir, Junior Chambers International (JCI) Chapter Badung, Bali siap menggelar event “1000 Workforce by JCI Badung Bali: Gerakan Nyata Mengatasi Pengangguran”. Event ini akan digelar selama dua hari pada 29-30 Oktober 2022 di Kampus STMIK Primakara, Jalan Tukad Badung, Nomor 135 Denpasar.

Rangkaian kegiatan akan diisi dengan seminar, pelatihan dan proses wawancara dengan target peserta 1000 masyarakat yang membutuhkan pekerjaan. Acara ini juga menghadirkan sejumlah pembicara yakni dari Human Resources Association of Bali (HRA Bali), 2022 Executive Vice President JCI Badung Bali Ping P. Hendra serta keynote speaking session dari para sponsor dan key partners.

Ivan Nic selaku Project Director JCI Badung Bali mengungkapkan acara “1000 Workforce by JCI Badung Bali: Gerakan Nyata Mengatasi Pengangguran” ini sebagai bagian kontribusi nyata JCI Badung Bali membantu membentuk SMD Indonesia yang tangguh dan terbebas dari pengangguran menuju Indonesia Emas Tahun 2045.

1000 Workforce adalah sebuah program yang dicanangkan oleh JCI Badung Bali sejak tahun 2022. Tujuan dari program ini adalah untuk membantu mengasah dan mengembangkan kemampuan SDM sehingga mendapat pekerjaan sesuai dengan kapabilitasnya. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa jumlah pengangguran usia produktif di Indonesia pada Februari 2022 adalah sebesar 8,40 juta penduduk.

“Oleh karena itu kegiatan-kegiatan 1000 Workforce utamanya adalah menghubungkan pengusaha yang sudah sukses dibidangnya dan stakeholder yang membantu meningkatkan kemampuan masyarakat dengan memberikan pelatihan dan edukasi dengan para pencari kerja yang memiliki kesulitan untuk mengembangkan kemampuannya,” papar Ivan.

Pengusaha yang menjadi panelis nantinya dari berbagai sektor dan industri diberikan kesempatan untuk langsung untuk memberikan insight kepada calon pekerja yang sudah mengikuti pelatihan dengan tujuan untuk mendapatkan calon pekerja yang sesuai dengan perusahaannya.

Lebih lanjut dikatakan, tahun 2045 merupakan tahun yang sangat penting bagi Indonesia. Selain merayakan 100 tahun kemerdekaan, tahun tersebut juga ditandai dengan bonus demografi, yakni jumlah penduduk 70 persen dalam usia produktif.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa jumlah pengangguran usia produktif di Indonesia pada Februari 2022 adalah sebesar 8,40 juta penduduk. Dibandingkan jumlah pada Februari tahun lalu, maka angkanya menurun sekitar 350 ribu lebih orang. Sedangkan jika dibandingkan jumlah pada Agustus tahun lalu, penurunannya sekitar 700 ribuan orang.

Penurunan angka ini pertanda pemulihan roda ekonomi Indonesia sudah merangkak naik namun angka ini kurang dari target seharusnya.

Maka guna menjawab tantangan bonus demografi dan mengoptimalkan potensi Indonesia menuju salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia, JCI Badung Bali menyelenggarakan kegiatan 1000 Workforce yang merupakan gerakan untuk menciptakan lapangan pekerjaan.

“Dalam kegiatan ini, kami akan mengundang coach, pembicara, dan assosiasi Human Resources di Bali untuk pelatihan calon karyawan yang nantinya akan langsung di-interview oleh pemilik bisnis,” ungkap Ivan.

Acara “1000 Workforce by JCI Badung Bali” ini bertujuan menempatkan pencari kerja di tempat yang tepat, meningkatan peluang kerja dari para tenaga kerja. Lalu acara ini juga diharapkan mampu menampung tenaga kerja yang menganggur, menyediakan banyak informasi lowongan kerja hingga memberikan training dan pelatihan sertifikasi untuk para calon pekerja.

Executive Vice President JCI Badung Bali Ping P. Hendra menambahkan pihaknya tergerak untuk menggelar acara “1000 Workforce by JCI Badung Bali” ini karena prihatin dengan banyaknya pengangguran yang ada sebagai imbas dari dampak pandemi Covid-19, terutama juga di Bali dimana sektor pariwisata terpuruk dan banyak tenaga kerja kena PHK.

“Kita melihat banyak sekali pengangguran terjadi pasca pandemi. Dan kami berpikir apa yang bisa kami lakukan untuk melihat Bali kuat lagi bukan hanya hanya dari sisi pulihnya ekonomi tapi bagaimana orang-orang agar tidak menganggur lagi. Dan kami juga melihat banyak sekali dampak negative di sektor pariwisata dimana banyak tenaga kerja yang kena PHK, saat mereka tidak bekerja lagi dampaknya sangat buruk. Maka kami pikirkan bagaimana membantu orang-orang yang menganggur untuk bisa mendapatkan pekerjaan kembali tidak hanya di sektor pariwisata tapi juga di startup dan UMKM,” papar Ping P. Hendra.

Lebih lanjut dikatakan saat ini startup di Bali mulai bergeliat dan banyak memerlukan tenaga kerja. Jadi JCI Badung Bali ingin menjembatani orang yang pengangguran dengan perusahaan atau startup yang memerlukan tenaga kerja melalui program “1000 Workforce” ini. Berbeda dengan program job fair pada umumnya, dalam program “1000 Workforce” ini, sebelumnya telah dilakukan proses kurasi untuk mencocokkan apa yang menjadi kebutuhan perusahaan dalam mencari tenaga kerja dengan skill yang dimiliki para pencari kerja atau para peserta program “1000 Workforce” ini.

Untuk itu, para peserta program “1000 Workforce” ini akan dibekali dengan berbagai pelatihan pada hari Sabtu tanggal 29 Oktober 2022. Misalnya mereka diberikan pelatihan bagaimana membuat CV yang baik dan bagaimana menghadapi interview atau wawancara kerja dengan mengundang perwakilan asosiasi Human Resource sebagai pembicara dalam worshop.

Pelatihan itu akan diawali juga dengan sesi coaching untuk membentuk mindset positif dan growth mindset dari para peserta. “Saya sebagai coach juga membantu mereka dalam membentuk mindset. Karena pengangguran itu juga adalah soal mindset,” ungkap Ping P. Hendra.

Menurut Ping P. Hendra, berdasarkan hasil penelitian, orang-orang yang sedang menganggur mereka punya mindset dan mental yang jauh di bawah rata-rata. Seperti confidence issues (persoalan kepercayaan diri), dan mereka sering berpikir ‘Kenapa ya saya ditolak terus? Kenapa saya tidak diterima kerja? Apa yang salah ya dari diri saya?’ Pertanyaan-pertanyaan seperti itu yang seringkali memberikan dampak negatif dalam diri mereka.

“Dan saya sebagai coach, saya akan membantu mereka untuk mengubah mindset mereka menjadi positif mindset dan growth mindset,” tutur Ping P. Hendra.

Setelah itu, pada hari Minggu tanggal 30 Oktober 2022, mereka akan langsung mengikuti sesi interview dengan pihak perusahaan atau pemberi kerja dan dan diharapkan mereka bisa langsung diterima.

Karena keterbatasan venue atau tempat acara di kampus STMIK Primakara, JCI Badung baru bisa membantu maksimum 60 orang peserta atau pencari kerja dan melibatkan 6 perusahaan, dan sampai jelang acara masih dibuka untuk perusahaan lain. Perusahaan yang dilibatkan ada startup, agriculture (pertanian), marketing & sales, interior & design serta sektor lainnya.

“Kenapa kami sebut 1000 Workforce, karena kami punya misi membantu 1000 orang dan kita mulai dari 60 orang itu, selanjutnya akan kami gelar acara serupa lagi. Kami ingin memastikan dari 60 orang itu diterima 100 persen,” terang Ping P. Hendra.

Harapannya dengan suksesnya program 1000 Workforce by JCI Badung Bali ini, nantinya program ini agar bisa dibawa ke program nasional JCI Indonesia dan bisa menyebar ke masing-masing Chapter JCI di seluruh Indonesia. “Dengan suksesnya acara ini harapan kami juga banyak perusahaan besar yang ikut serta,” sambungnya.

Pihaknya lantas menyampaikan pesan dan ajakannya kepada para pencari kerja atau yang masih menggangur sebisa mungkin jangan putus aja dan harus selalu berharap akan terjadi keadaan yang lebih baik dari yang sekarang. Itu semua akan terjadi jika kita take action. Jika kita tidak take action itu akan sangat susah.

“Pasti ada orang negatif thinking bilangnya ‘Alah…Take action tiap hari kirim CV toh juga tidak ada hasilnya.’ Iya mungkin benar belum ada hasilnya. Seperti Anda menanam bibit ke dalam tanah, tidak mungkin tanam bibit sekarang besoknya langsung tumbuh pohon, tapi memang berproses. Anda juga harus mengupgrade skill Anda dan membuat nilai positif bagi diri Anda dan juga akan bermanfaat bagi perusahaan yang Anda target,” pungkas Ping P. Hendra.

Sementara itu organisasi JCI merupakan komunitas internasional berusia antara 18 sampai 40 dengan maksud dan tujuan untuk menciptakan perubahan positif di seluruh dunia. JCI ingin ingin menyebarluaskan pesan kepada masyarakat dunia bahwa setiap manusia memiliki kemampuan untuk mengembangkan diri; bahwa setiap insan manusia di dunia adalah sama kedudukannya; bahwa di dunia ini terdapat saling ketergantungan; bahwa dunia ini bukan milik perorangan akan tetapi dunialah yang memiliki manusia. (wid)