Denpasar, (Metrobali.com)
Bertepatan dengan Rahina Purnama Kasa, Warga Banjar Dharma Shanti, Desa Ubung Kaja melaksanakan Upacara Ngenteg Linggih, Caru Rsi Gana dan Piodalan Betara Begawan Penyarikan, Rabu (13/7). Upacara ini dihadiri Walikota Denpasar, IGN. Jaya Negara sekaligus ngaturang punia. Tampak hadir juga dalam kesempatan ini Anggota Komisi II DPRD Bali, AA Ngurah Adhi Ardhana, Perbekel Ubung Kaja, I Wayan Astika dan warga setempat.
Walikota Jaya Negara usai ngaturang punia mengatakan, pelaksanaan upacara keagamaan di Banjar Dharma Shanti ini adalah salah satu bentuk meningkatkan sradha bhakti  umat Hindu kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa.  “Apalagi di komunitas masyarakat seperti Banjar, perlu diapresiasi  bagaimana membangun sradha bhakti masyarakat melalui upakara yang dilaksanakan. Mengenai pelaksanaannya, Pemkot Denpasar fungsi pemberdayaaannya tidak terlepas dari sektor keagamaan, namun yang lebih kita apresiasi di mana muncul kemandirian masyarakat untuk memunculkan kesadaran sehingga manfaat yang kita peroleh dalam penyelenggaraan upacara keagamaan yang dikenal dengan istilah Tri Guna Karya serta Satwika Karya dapat kita peroleh dengan baik,” kata Jaya Negara.
Walikota Jaya Negara juga mengharapkan setelah dilaksanakannya Upacara Ngenteg Linggih, Caru Rsi Gana Lan Piodalan Betara Begawan Penyarikan di Banjar Dharma Shanti Desa Ubung Kaja ini seluruh umat terutama penyungsung dan pengempon dapat terus meningkatkatkan rasa persaudaraan dan persatuan antara sesama umat.
“Tentu pelaksanaan Yadnya ini sebagai sarana peningkatan nilai spiritual sebagai umat beragama. Kami berharap kedepan upacara Yadnya ini dapat memberikan energi positif yang dapat memancarkan hal positif bagi umat serta menetralisir hal- hal negatif dilingkungan desa setempat,” katanya.
Sementara Manggala Karya IGN. Alit Sudibya mengatakan rangkaian upacara di banjar ini berkaitan dengan rampungnya  renovasi di area parahyangan dan Banjar Dharma Shanti meliputi Pelinggih Ida Bagawan Penyarikan, Bangunan Tajuk, Apit Lawang, Piyasan dan Bale Kulkul, yang kurang lebih menghabiskan dana sebesar 200 juta rupiah yang di dapat dari urunan warga dan bantuan pemerintah Kota Denpasar.
“Kami sangat berterimakasih dengan hadirnya bapak Walikota IGN. Jaya Negara, sekaligus memberikan punia kepada banjar. Dengan berlangsungnya upacara ini kedepannya dapat merubah pola pikir masyarakat, bahwa semua tempat yang kita sucikan itu harus dan wajib dijaga, baik keindahan maupun kebersihannya,” kata Alit Sudibya.
Alit Sudibya menambahkan upacara serta persembahyangan ini dipuput Ida Pedanda Gede Putra Mas Balun, Griya Balun Denpasar. (ays/humas.dps).