Jaya Negara dan Arya Wibawa Kembali Dilantik Sebagai Walikota dan Wakil Walikota Denpasar
Ket foto : Pelantikan I Gusti Ngurah Jaya Negara dan I Kadek Agus Arya Wibawa sebagai Walikota dan Wakil Walikota Denpasar Periode 2025-2030 yang dilaksanakan secara serentak oleh Presiden RI, Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta pada Kamis (20/2).
Lanjutkan Pembangunan Wujudkan Denpasar Maju, Penanganan Sampah, Kemacetan dan Pengembangan SDM Jadi Prioritas
Jakarta, (Metrobali.com)
Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dan Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa yang juga selaku Walikota dan Wakil Walikota Denpasar Terpilih scara resmi dilantik Presiden RI, Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta pada Kamis (20/2). Setelah mengucapkan sumpah jabatan sebagai Walikota dan Wakil Walikota Denpasar, pasangan yang dikenal dengan paket Jaya-Wibawa ini sah menahkodai ibu kota Provinsi Bali, Kota Denpasar untuk periode kedua yakni 2025-2030.
Rangkaian pelantikam diawali dengan persiapan di Kawasan Monumen Nasional. Selanjutnya, para kepala daerah mengikuti kirab menuju Istana Negara. Dimana, para bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota dilantik berdasarkan Kepmendagri Nomor 100.2.1.3 – 221 Tahun 2025 dan Nomor 100.2.1.3 – 1719 Tahun 2025 tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Pada Kabupaten dan Kota Hasil Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024 Masa Jabatan Tahun 2025-2030.
Dalam sambutannya, Presiden RI, Prabowo Subianto menyampaikan bahwa pelantikan yang digelar secara serentak tersebut merupakan momen bersejarah dalam pemerintahan Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang besar dan memiliki demokrasi yang terus berkembang.
“Saudara-saudara ini saya kira adalah momen bersejarah pertama kali di negara kita, kita lantik 33 gubernur, 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, 85 wakil wali kota dengan total 961 kepala daerah dari 481 daerah dilantik serentak di Istana Merdeka oleh Kepala Negara,” ujar Prabowo.
Selanjutnya, Kepala Negara menegaskan kepada para kepala daerah akan tugas dan tanggung jawab mereka sebagai pelayan rakyat. Presiden mengatakan bahwa para kepala daerah harus membela kepentingan rakyat, dan berjuang untuk perbaikan hidup masyarakat.
“Itu adalah tugas kita. Walaupun kita mungkin berasal dari partai yang berbeda-beda, dari agama yang berbeda-beda, dari suku yang berbeda-beda, tapi kita telah lahir dalam keluarga besar nusantara, keluarga besar Republik Indonesia, keluarga besar Merah Putih, keluarga besar Bhinneka Tunggal Ika, kita berbeda-beda tapi kita satu,” tegas Prabowo.
Presiden Prabowo menambahkan bahwa seluruh kepala daerah akan segera bertemu lagi dalam sebuah retreat yang diselenggarakan oleh Menteri Dalam Negeri di Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Presiden pun mengingatkan untuk kesiapan dalam menghadapi tantangan yang ada.
“Saya kira saya tidak akan lama karena kita akan jumpa dalam retreat yang akan diselenggarakan oleh Menteri Dalam Negeri di Magelang, saya akan jumpa saudara-saudara di situ, dan mudah-mudahan saudara akan kuat digembleng,” ucap Presiden Prabowo.
Dijumpai usai pelantikan, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan bahwa pada periode kedua ini pihaknya akan bekerja keras dalam mengatasi permasalahan di Kota Denpasar.
“Kami akan senantiasa melanjutkan apa yang menjadi program sebelumnya sehingga pembangunan dapat dilaksanakan secara holistik, berkelanjutan dan berkemanfaatan, inilah yang tertuang dalam visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju (Makmur, Aman, Jujur dan Unggul),” ujarnya
Lebih lanjut dijelaskan, dalam melanjutkan pembangunan nanti, Jaya Negara mengaku siap merangkul semua pihak. Hal ini adalah semata-mata untuk mendukung percepatan pembangunan, serta mendukung optimalisasi penanganan permasalahan di Kota Denpasar.
“Kedepan, kolaborasi dan sinergitas menjadi kunci keberlanjutan pembangunan, program kerja yang telah dirancang akan terus dioptimalkan serta disinergikan, termasuk juga dengan seluruh elemen baik pemerintah provinsi hingga pemerintah pusat dan tentuny stakeholder di Kota Denpasar,” ujarnya.
Dikatakannya, setelah dilantik dan mengikuti Retreat di Magelang, pihaknya bersama Jaya Negara dan Arya Wibawa akan bekerja semaksimal mungkin. Dimana, permasalahan sampah, kemacetan, infrastruktur, banjir dan lainya tetap menjadi skala prioritas di periode kedua ini.
“Kita berdua akan melanjutkan pekerjaan, terutama permasalahan sampah, kemacetan dan infrstruktur, termasuk pendidikan dan kesehatan yang muaranya pada peningkatan kualitas SDM, mohon doanya untuk mewujudkan Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Makmur, Aman, Jujur dan Unggul (MAJU),” ujarnya.
Pelaksanaan pelantikan tersebut turut dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming beserta Selvi Gibran Rakabuming, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Tampak pula para pimpinan lembaga negara, para Menteri Kabinet Merah Putih, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan para Ketua Umum Partai Politik. (Ags/HumasDps).