Klungkung ( Metrobali.com )

Khasus meninggalnya pelajar SMAN 1 Nusa Penida Klungkung atas nama I Komang Suastika 17 klas XI alamat Banjar Bunga Urip, Nusa Penida yang terjadi Senin ( 18/3 ) sekira pukul 07.00 wita. Korban sebelum meninggal sempat bercanda dengan pelaku yang tidak lain teman sekelasnya bernama I Kadek Suasta 17 Kals XI alamat Banjar Ampel, Desa Pejukutan, Nusa Penida. Di dalam kelas korban melempar pelaku dengan menggunakan buah mengkudu yang mengenai pakaian pelaku. Pelakupun menanyakan kenapa melemper dan dijawab korban hanya bercanda. Pelaku tidak terima dan langsung memukul korban menggunakan tangan kanan mengepal yang mengenai dada korban. Selanjutnya akibat dipukul korban roboh tidak sadarkan diri oleh guru bersama teman temannya korban dilarikan ke Puskesmas namun sayang nyawa korban tidak bisa disalamatkan.

Sementara setelah ditunggu Metrobali.com akhirnya korban dan pelaku dengan menggunakan perahu mendarat di pelabuhan Padang Bai, Karangasem Senin ( 18/3 ) sekira pukul 20.50 wita. Tampak kasat Reskrim Polres Klungkung AKP I Nyoman Suparta turun dari perahu yang di ikuti beberapa anggota polres dan polsek Nusa Penida. Pelaku langsung dinaikan ke mobil untuk di bawa ke Polres Klungkung. Korban yang dibungkus menggunakan tikar oleh anggota polisi dinaikan ke mobil ambulance DK 9802 AW untuk dibawa ke RSUP Sanglah guna dilakukan Optosi.

Sementara keluarga korban yang ikut mengantar adalah Gede Mendra 29 sebagai paman yang juga Klian Banjar Dinas Bangun Urip, Nusa Penida. Menurutnya dari pihak keluarga tidak terima kematian korban, untuk itu pihak keluarga agar pelaku diproses sesuai dengan hukum yang ada.  merelakan korban dilakukan optosi untuk proses hukum selanjutnya, ujar Mendra.

Menurut Kasat Reskrim AKP I Nyoman Suparta mengatakan dengan kejadian ini pelaku dijerat dengan pasal 352 KUHP, ayat 3 tentang penganiayaan yang menjadikan matinya orang dengan ancaman tujuh tahun penjara.

Sementara itu Senin ( 18/3 ) sekira pukul 23.30 wita hasil otopsi korban yang ditrima Kapolres Klungkung AKBP Ni Wayan Sri YW, Sik mengatakan bahwa penyebab kematian karena cacing pita sepenjang 23 Cm naik ke atas yang dipicu oleh kekerasan benda tumpul pada perut bagian atas atau hulu hati, ujar Sri. Jasad korban akan diberangkatkan kembali ke Nusa Penida Selasa ( 19/3 ) ini  untuk dimakamkan, imbuhnya. SUS-MB