Mangupura (Metrobali.com)-

  Mengingat masih adanya masyarakat di Kabupaten Badung yang belum mengerti dan paham tentang penyakit TBC (Tuberkulosis) serta masih ada rasa malu dan enggan untuk memeriksakan diri ke Puskesmas, tim penyuluhan TBC dari PPTI (Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia) menggelar sosialisasi penyakit TBC yang kali ini mengambil tempat di Banjar Kelan Abian, Desa Adat Kelan, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Minggu (2/6).

 Hadir dalam kesempatan tersebut Lurah Tuban Drs. I Gede Raka, Dr. Ermy Setiari , Dr. Wayan Gede Arimbawa, Kepala Lingkungan Banjar Kelan Abian Ketut Kadi beserta kelian banjar, Ketua PKK Banjar Kelan Abian  Ni Ketut Wiarni beserta anggota PKK

 Dr Gede Arimbawa dalam kesempatan tersebut memaparkan TBC merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman TBC (Mycobacterium Tuberculosis), lebih sering menyerang paru-paru, namun juga dapat menyerang bagian tubuh lain seperti selaput otak, kulit, tulang, kelenjar getah bening, dan bagian tubuh lainnya.
TBC bukan penyakit keturunan dan bukan pula disebabkan oleh kutukan atau santet.
Karena penyebarannya melalui udara, penyakit ini dapat menyerang siapa saja (tua, muda, laki-laki, perempuan, kaya maupun miskin). TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang tepat, lengkap serta teratur. Sumber penularan adalah dahak penderita TBC, yang menular melalui udara  bila penderita batuk, bersin dan berbicara dan percikan dahaknya yang mengandung kuman TBC melayang-layang di udara dan terhirup oleh orang lain.

 Lebih lanjut Dr. Arimbawa menekankan kepada masyarakat Desa Kelan agar jangan menganggap remeh penyakit TBC, penyakit ini dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan tepat.  “Berobatlah secara teratur jika mengalami gejala TBC seperti batuk berdahak terus-menerus selama tiga Minggu atau lebih, sesak nafas dan nyeri pada dada, batuk bercampur darah, badan lemah serta nafsu makan menurun, Pemerintah Kabupaten Badung memberikan obat TBC secara gratis,” pintanya.

 Data yang berhasil dikumpulkan PPTI, penderita TBC yang ditemukan dan diobati di seluruh Kabupaten Badung sampai bulan April 2013 sebanyak 97 orang yang tersebar di 6 kecamatan seperti Kecamatan Kuta Selatan 21 orang, Kuta 26 orang dimana 2 orang diantaranya beralamat di Banjar Kelan Abian, Kuta Utara 15 orang, Abiansemal 6 orang, Mengwi 9 orang, Petang 2 orang dan dari RSUD Badung 18 orang. Sementara penderita yang sedang dibina dan diobati sampai akhir Maret 2013 adalah 121 orang yang terdiri dari Kecamatan Kuta Selatan 28 orang, Kuta 37 orang, Kuta Utara 22 orang, Abiansemal 17 orang, Mengwi 15 orang dan dari Petang 2 orang.

 Sementara itu Dr.Ermy juga mengingatkan upaya menghindari penyakit TBC salah satunya menerapkan hidup bersih dan sehat baik di rumah maupun dilingkungan sekitarnya. Jika masyarakat ada yang mengalami batuk-batuk lebih dari 2 minggu terus menurus, demam dan berat badan menurun  segera memeriksakan diri ke puskesmas sehingga dapat diketahui yang bersangkutan positip TBC atau tidak sehingga penyebaran TBC di Banjar Kelan Abian, Kelurahan Tuban dapat dihindari. PUT-MB