Singaraja (Metrobali.com)-

Jembatan jalur utama Pantai Utara Buleleng, Bali, yang merupakan jalur arus mudik Lebaran, hingga kini masih proses pengerjaan.
Jangka waktu pengerjaan jembatan ini memakan waktu selama delapan bulan. November depan, diperkirakan perbaikan itu baru bisa rampung. Tak ayal, jalur utama arus mudik yang menghubungkan Singaraja-Gilimanuk ini dpastikan akan mengalami macet parah saat musik mudik nanti.
Sejumlah kendaraan jalur Singaraja-Gilimanuk terpaksa menggunakan jalur darurat yang dibuat di samping proyek jembatan senilai Rp5 miliar lebih itu.
Lantaran jalur darurat itu sempit, para pengendara harus ekstra hati-hati dan harus mengantre.
Mardika, pengawas proyek berbaikan jalan dan jembatan Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali menjelaskan ada tujuh titik perbaikan jalan dan satu jembatan pada jalur Singaraja-Gilimanuk. “Tapi karena pengerjaan proyek baru akan berakhir November, kami mengantisipasi arus mudik dengan sejumlah rambu untuk meminimalisasi kecelakaan dan kemacetan,” kata Mardika, Minggu 22 Juli 2012.
Pantauan di lapangan, sejumlah titik di jalur Singaraja-Gilimanuk ini masih dalam proses pembongkaran, belum perbaikan. BOB-MB