Jalan Timur DPRD Jembrana Ditutup

Jembrana (Metrobali.com)-

Jalan di Timur gedung DPRD Jembrana ditutup. Penutupan jalan dikawasan civic center Pemkab Jembrana dilakukan dengan pemasangan portal besi.

Pengguna jalan dari arah Selatan atau dari pintu Timur kawasan civic center yang akan menuju keareal Parkir Pemkab Jembrana dibelokan ke kiri memasuki kawasan jalan depan Kantor DPRD Jembrana dan Kantor Bupati Jembrana.

Selanjutnya pengguna jalan dibelokan ke kanan dan di perempatan jalan Mayor Sugianyar kembali belok kanan untuk menuju areal Parkir Pemkab Jembrana yang berlokasi di Utara Kantor Bupati Jembrana.

Sementara pengguna jalan yang akan menuju ke Stadion Pecangakan atau Kantor Statistik dan ke SMAN 2 Negara bisa langsung lurus diperempatan Jalan Mayor Sugianya. Begitu pula sebaliknya.

Namun untuk menuju ke Jalan Sudirman atau jalan nasional Denpasar-Gilimanuk, pengguna Jalan dari arah Utara (Jalan Mayor Sugianyar) dapat langsung lurus di depan Kantor Sat Pol PP Jembrana menuju traffic light Sudirman atau pintu masuk kawasan areal civic center disebelah Barat.

Sebelumnya pengguna jalan dari arah Selatan atau pintu masuk kawasan civic center sebelah Timur yang akan menuju Parkir Pemkab Jembrana bisa langsung lurus di jalan di Timur Kantor DPRD Jembrana.

Kadis Perikanan, Kelautan dan Perhubungan (PKP) Jembrana, Made Dwi Maharimbawa mengatakan penutupan dilakukan untuk menghindari kesemrawutan pengguna jalan dari tiga arah dan menghindari terjadinya kecelakaan pada jam sibuk yakni pada jam masuk maupun pulang kantor.

Dan yang tidak kalah penting lanjutnya, untuk mempermudah pemantauan kendaraan yang lalu lalang diareal civic center Pemkab Jembrana, baik yang akan menuju (masuk) atau keluar dari parkir Pemkab Jembrana.

“Sebelum ditutup, yang akan masuk keareal parkir (Parlir Pemkab Jembrana) bisa dari arah mana saja. Kesannya semrawut” ujar Dwi belum lama.

Tujuan lainnya lanjutnya, jalan di Timur Gedung DPRD Jembrana atau disebelah Barat areal Pura Jagatnatha sering dijadikan tempat parkir kendaraan, baik oleh oknum PNS maupun warga.

“Intinya, untuk mempermudah pemantauan. Karena seringkali petugas kami dilapangan menemukan kendaraan yang parkir sembarangan” pungkasnya. (Komang Tole)